Kota Gorontalo – Melanjutkan kegiatan Monev di Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Utara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo Dr. Hj. Misnawaty Nuna, M.H kembali menekankan pentingnya membangun moderasi beragama di masyarakat.
“Khusus untuk moderasi beragama ini kebetulan gorontalo sudah mulai terpapar dengan paham dan organisasi yang berkeinginan merubah NKRI ini menjadi negara khilafah,” ucap Misnawaty, Selasa (06/04/2021).
Ia meminta seluruh pegawainya untuk terus melakukan perlawanan kepada orang-orang yang berkeinginan menyebarkan paham khilafah.
“PNS ataupun non PNS, dia penghulu, penyuluh dan guru-guru, tidak terkecuali tenaga-tenaga administrasi yang ada. Saya minta untuk melawan keinginan ini dan membatasi ruang gerak mereka. Apalagi sampai masuk ke keluarga-keluarga muslim yang ada di Kota Gorontalo,” ujarnya.
Misnawaty menerangkan, dengan didominasi penyuluh perempuan. Ia akan memanfaatkan hal tersebut untuk mencegah paham-paham khilafah di lingkungan keluarga.
“Kebetulan penyuluh agama saya hampir semuanya perempuan nah ini saya kira adalah potensi yang cukup besar. Perempuan akan lebih masuk ke wilayah perempuan juga untuk berbicara dari hati ke hati. Berbicara dengan anak-anak kecil yang katanya sudah mulai akan diracuni pemikiran mereka dengan paham khilafah,” terang Misnawaty.
Selain moderasi beragama, pengembangan tata kelola birokrasi yang menjadi pembahasan pada Rakornas ikut disosialisasikan Misnawaty.
“Saya meminta mereka untuk membiasakan diri dengan memberikan pelayanan secara online dengan program transformasi digitalisasi pelayanan publik yang dicanangkan Menteri Agama,” tutupnya.
Reporter: Rifaldy Happy