Di Tahun 2020, 5 Bulan Insentif Nakes RSAS Belum Dibayarkan

Ilustrasi Nakes (Foto: Penadata.id)

Kota Gorontalo – Insentif Tenaga Kesehatan yang menangani Pendemi COVID-19 atau Virus Corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloe Saboe sudah lima bulam terbayarkan. Itupun dihitung hanya di tahun 2020 saja.

Hal tersebut, diungkapkan oleh Sekertaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid saat mengikuti Evaluasi Anggaran Triwulan I Tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo pada Selasa (20/4/2021) pagi tadi.

Bacaan Lainnya

Dalam rapat evaluasi tersebut, Ismail Madjid menjelaskan bahwa dana Insentif tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 di RSUD Aloe Saboe belum dibayarkan oleh Kementerian Kesehatan RI

Dana Insentif yang belum dibayarkan itu, terhitung sejak bukan Agustus sampai bulan Desember 2020. Jika dijumlah, ada sekitar Rp. 5,4 Miliar dana insentif yang belum direalisasikan oleh Kementerian Kesehatan RI.

“Sampai hari ini, insentif tenaga kesehatan dari Bulan Agustus sampai Desember 2020, belum dibayarkan oleh Kementerian Kesehatan,” kata Ismail Madjid

Ismail berharap, melalui pemerintah Provinsi Gorontalo, dapat mendorong Kementerian Kesehatan RI untuk segera membayar Insentif untuk tenaga kesehatan di RSUD Aloe Saboe yang menangani COVID-19.

“Dana insentif tenaga kesehatan itu merupakan kewajiban Kementerian Kesehatan RI untuk membayarkannya,” ucapnya

Hal senada juga disampaikan Oleh Direktur Utama RSUD Aloe Saboe, Andang Ilato. Ia menjelaskan pembayaran insentif bagi tenaga kesehatan merupakan tugas dari Kementerian Kesehatan RI.

“Itu tugas Kementerian Kesehatan RI, karena anggaran berada sama mereka,” Kata Andang Ilato melalui sambung telepon.

Andang mengungkapkan pihak sudah memberikan penagihan dan data-data melalui Dinas Kesehatan Kota Gorontalo. Namun sampai sekarang belum ada realisasi pembayaran.

“Yang belum dibayarkan itu, dari bulan Agustus sampai Desember 2020,” pungkasnya

Pos terkait