Kankankemenag Kota Sosialisasikan Hasil Keputusan Rapat Forkopimda

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Dr. Hj. Misnawaty S. Nuna, M.H saat mensosialisasikan hasil rapat Forkopimda Kota Gorontalo dihadapan seluruh pegawai Kemenag Kota, Selasa (27/04/2021). (Foto; Opan)

Kota Gorontalo – Tidak menunggu waktu lama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Dr. Hj. Misnawaty S. Nuna, M.H langsung mensosialisasikan apa yang menjadi hasil rapat Forkopimda pada, Senin (26/04/2021).

 “Pasca rapat Forkopimda saya langsung mensosialisasikan hasil dari rapat Forkopimda tersebut keseluruh aparat saya melalui kegiatan yang selalu kita gelar setiap pagi,” ujar Misnawaty kepada Penadata.Id, Kamis (29/04/2021).

Bacaan Lainnya

Misnawaty mengatakan, ada lima hal penting yang menjadi pembahasan dan keputusan pada rapat Forkopimda itu, diantaranya; Pelaksanaan festival tumbilotohe tidak diperkenankan, pasar senggol ditiadakan, open hause yang dapat menimbulkan keramaian saat idul fitri dilarang, hari raya ketupat dibatasi aktivitas kunjung mengunjungi, dan terakhir kepatuhan terhadap aktivitas  mudik.

 “Terkait tumbilotohe hanya pelaksanaan festival yang ditiadakan karena berpotensi menimbulkan kerumunan, ini sudah menjadi tradisi kita masyarakat muslim di Gorontalo. Sehingga kita tidak bisa melarang sepenuhnya masyarakat menjalankan tradisi tersebut,” ungkapnya.

Untuk pasar senggol, kata Misnawaty, meskipun juga merupakan tradisi di gorontalo yang digelar seminggu menjelang lebaran, untuk tahun ini ditiadakan karena berpotensi menimbulkan kerumunan bahkan untuk toko dibatasi hanya sampai pukul 21.00 WITA.

“Untuk hari raya idul fitri dan hari raya ketupat bisa dilaksanakan, asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan dan aktivitas kunjung mengunjungi dibatasi tidak sampai menimbulkan kerumunan orang banyak,” jelasnya.

Terakhir, terkait mudik lebaran, Misnawaty menekankan, agar seluruh aparatnya dapat menjadi pelopor masyarakat. Sebab, kata ia merekalah yang akan menjadi tempat bertanya masyarakat dilingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Mudik untuk aparat itu ada sanksi berat bagi yang melanggar, untuk itu saya berkepentingan menyampaikan kepada mereka agar aparat saya di Kementerian Agama Kota Gorontalo patuh dengan aturan yang sudah menjadi kebijakan daerahnya,” tegas Misnawaty.

Sementara itu, saat mendampingi Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo dalam pertemuan Rakor Kepala Daerah bersama presiden. Misnawaty menyampaikan bahwa,ada dua hal yang disampaikan oleh Presiden RI.

“Yang ditekankan Presiden adalah masalah laju penyebaran Covid terutama kedisiplinan di dalam menjalankan protokol kesehatan termasuk pelarangan mudik dan juga maksimalisasi pelaksanaan vaksinasi, serta percepatan pergerakan ekonomi,” Misnawaty

 “Bapak Presiden meminta agar belanja modal pemerintah segera dilaksanakan agar ekonomi bisa segera berputar. Jadi hasil rapat Forkopimda dan juga arahan pak presiden itu sudah sejalan, karena perintah dari bapak Menteri Dalam Negeri agar apa yang diamanahkan oleh Presiden Indoneisa dicatat, dilaksanakan dan ditindaklanjuti,” tutup Misnawaty.                                        

Pos terkait