Baznas dan Dinsos Kota Gorontalo Berikan Bantuan ke Korban Kebakaran 

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha bersama Baznas Kota Gorontalo dan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Gorontalo saat mengunjungi rumah korban yang terbakar, Kamis (27/7/2021) (Foto: Humas Pemkot Gorontalo

Penadata, Kota Gorontalo – Wakil Kota Gorontalo, Marten Taha menyerahkan bantuan kepada korban bencana kebakaran di wilayah Kelurahan Tanggikiki Kecamatan Sipatana, Kamis (27/05/2021). Bantuan tersebut dari Pemerintah Kota Gorontalo, melalui Baznas Kota Gorontalo dan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Gorontalo.

Marten menjelaskan dirinya sangat prihatin atas bencana yang dialami warganya. Bantuan yang diberikan oleh Baznas Kota Gorontalo dan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Gorontalo mendapatkan apresiasi darinya. ia ia pun mengusulkan untuk pengrehapan bangunan rumah milik korban bencana tersebut. 

Bacaan Lainnya

“Pemerintah Kota Gorontalo sangat prihatin atas bencana yang dialami warga Kota Gorontalo. Bantuan yang disalurkan oleh Baznas Kota Gorontalo dan Dinas Sosial ini, adalah bentuk kepedulian kami dan semoga bisa meringankan beban korban bencana,” kata Marten Taha saat mengunjungi korban kebakaran

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Gorontalo, Marzuki Pakaya jelaskan, bantuan yang disalurkan Baznas Kota Gorontalo diperuntukan kepada korban bencana dua KK lima jiwa. 

“Bantuan dari kami masing-masing, dua Karung beras, dua bak telur, mie instan, tabung gas serta kompor masing-masing dua unit, piring dua lusin dan paket sembako dua kantong besar,” ujarnya. 

Sementara dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Gorontalo, kata Kadis Sosial Tomy Jahya, diantaranya peralatan rumah tangga tiga dus. “Kemudian 25 kg beras, selimut, alas tidur, makanan ringan dan siap saji dan terpal,” jelasnya. 

Sebelumnya, Rabu Rabu (26/05/2021) dinihari telah terjadi kebakaran di wilayah Kelurahan Tanggikiki Kecamatan Sipatana. Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik. “Kejadian ini berawal dari arus pendek listrik di stopkontak yang menempel dibangunan rumah, tepatnya di bagian dapur,” kata Suleman Lamakaraka, salah satu korban rumah kebakaran

Ia menjelaskan, karena sebagian bangunan rumah adalah kayu, maka api pun dengan cepat merambat ke seluruh bangunan rumah. “Bahkan saya sendiri, ketika hendak keluar pintu kamar, tidak tahunya sudah berhadapan dengan api yang besar.” jelasnya

Meski dalam kondisi tidak sehat, dirinya berusaha menyelamatkan diri dan cucunya sendiri. “Yang tersisah dari reruntuhan bangunan ini hanya Al quran dan tasbih milik saya serta pakaian di badan,” pungkasnya.

 

Pos terkait