Kecam Insiden Penganiayaan Terhadap Jurnalis Gorontalo, Japesda: Ini Kejahatan Demokrasi

Jepesda.org

Penadata, Gorontalo – Direktur Japesda, Nurain Lapolo mengecam penganiayaan terhadap seorang pemimpin redaksi media daring butota.id, Jefry Rumampuk, yang menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK).

Nurain menjelaskan Jurnalis dan media di Gorontalo selama ini telah menjadi mitra Japesda. Ia bilang, kasus ini tidak hanya menjadi bentuk pembungkaman terhadap pers, sebab ancaman atau teror serupa bisa juga menyasar kelompok-kelompok kritis lainnya, termasuk aktivis yang menjadi anggota Japesda.

Bacaan Lainnya

“Aksi pembacokan ini bagian dari kejahatan demokrasi, upaya membungkam kebebasan berekspresi dan sikap kritis warga,” kata Nurain Lapolo, Sabtu (26/6/2021).

Nurain meminta pihak kepolisian harus segera menangkap pelaku, serta mengungkap kasus ini seterang-terangnya. Ia mengingatkan semua orang punya hak yang sama untuk berekspresi dan berpendapat.

“Kekerasan terhadap jurnalis merupakan kejahatan serius yang mengancam nilai-nilai demokrasi,” tegas Nurain

Sebelumnya, insiden penganiayaan tersebut terjadi Jumat (25/6) pukul 15.30 WITA. Saat itu Jefri sedang berboncengan ke kota Gorontalo untuk memeriksakan kandungan. Saat berada di Kelurahan Molosipat, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Tiba-tiba dia dipepet oleh dua motor yang dikendarai OTK. 

Belum sadar sepenuhnya bahaya yang menghampirinya, Jefri merasakan tangan kanannya disambar benda asing, dia mengira istrinya yang menepuk tangannya, tapi beberapa saat kemudian dia sadar tangannya ternyata dibacok hingga mengalami luka robek yang cukup serius.

Kebetulan sedang berada tidak jauh dari rumah sakit, dia pun dilarikan dengan bentor ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan pertama di RS Otanaha.  Sementara itu pelaku saat ini sedang diburu oleh Tim Gabungan Polda Gorontalo dan Polres Gorontalo Kota.

Pos terkait