Penadata, Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha akan meningkatkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kota Gorontalo. Menurutnya, dengan bertambahnya kasus Covid-19, harus menjadi perhatian semua pihak.
“Kita akan mengefisienkan PPKM Mikro di Kota Gorontalo, karena ada penambahan kasus di Kota Gorontalo,” Kata Marten Taha saat memberikan sambutan di Rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo, Senin (5/7/2021).
Marten menjelaskan ada dua klaster baru penyebaran Covid-19 di Kota Gorontalo, yaitu klaster Bandara Jalaluddin Gorontalo, dan klaster Radio Republik Indonesia (RRI) Gorontalo.
“Dari 65 orang yang dinyatakan Positif Covid-19, 17 orang diantaranya berasal dari Kota Gorontalo. Sementara di RRI, ada 14 orang yang positif Covid-19,” ucap Marten
Berdasarkan hal itu, kata Marten, pihaknya akan meningkatkan pelaksanaan kegiatan PPKM Mikro sebagaimana yang diatur dari instruksi Gubernur Gorontalo, dan Kementerian dalam Negeri.
“Kita akan meningkatkan PPKM sampai ke RTRW. Kami akan membuat isolasi terpusat. Babinkamtimas, Puskesmas, dan RTRW harus terlibat, dengan melakukan pengawasan yang ketat terhadap yang melakukan isolasi mandiri,” cetus Marten
Meski begitu, kata Marten, peningkatan kasus yang ada di Kota Gorontalo bukan merupakan transmisi lokal penyebaran dari RTRW yang dilakukan pengetatan secara mikro, melainkan karena adanya pelaku perjalanan, misalnya dari Bandara Jalaluddin Gorontalo.
“Kita akan berusaha mengefektifkan PPKM Mikro di Kelurahan-Kelurahan yang ada di Kota Gorontalo,” tutup Wali Kota Gorontalo, Marten Taha