Penadata, Fiksi – Hati-hati jika Anda datang ke gedung sam rat. Di sana ada hantu tambun, bertanduk dan matanya merah, yang saban hari menunggu lalu menganggu aktivitas orang-orang di sana.
Bahkan manusia sok baik budi pekerti pun tak luput dari sasarannya.
“Robin, baiknya kita tidak datang-datang ke sini lagi”, kata Henci dengan sedikit gemetar
“Memangnya kenapa”, tanya Robin penasaran
“Tadi, sewaktu kau ke kamar mandi, ada yang lewat. Tubuhnya lebar, perutnya besar, bertanduk, dan matanya merah”, urai henci.
Henci yang tak ingin melihat kedua kali, langsung mengajak robin keluar gedung kegiatan. Biar dengan tenang menceritakan apa yang baru saja ia alami.
Robin berusaha menenangkan Henci yang kelihatan berkeringat dan pucat
“Tenang dulu, ada apa ini henci? Apa yang kau lihat barusan?”, tanya robin lagi dengan penuh penasaran
“Ah sudahlah, robin. Tak usah kau bertanya lagi. Pokoknya gedung ini ada hantunya dan sangat seram”, jawab henci meyakinkan Robin
“Ayo kita pulang saja!”, ajak henci
“Tunggu dulu. Tas dan hp aku ada di dalam”,
(Bersambung)
Djemi Radji (Penyuka tulisan Gus Dur)