Misnawaty Nuna Tekankan Ini pada Pra-Raker Kemenag Kota

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Misnawaty S. Nuna menekankan beberapa hal penting saat Pra-Raker Kemenag Kota Gorontalo, di Aula PLHUT. (Foto: Humas)

Penadata, Kota Gorontalo – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Misnawaty S. Nuna menekankan beberapa hal penting saat Pra-Raker Kemenag Kota Gorontalo, di Aula PLHUT pada, Senin (05/07/2021). 

Misnawaty menyampaikan, bahwa dalam pelaksanaan Pra-Raker ini melingkupi pembahasan evaluasi kinerja, penguatan program yang sedang berjalan, dan perencanaan kegiatan kedepan. 

Bacaan Lainnya

“Kita perlu mengevaluasi, menguatkan program, dan merencanakan kegiatan yang akan datang. Evaluasi tahun ini tolong di cek apakah penganggaran pada program sudah maksimal anggarannya sudah tepat sasaran,” ujar Misnawaty.

Selain itu, kepada peserta Pra-Raker yang telah dibagi menjadi tiga komisi. Misnawaty meminta untuk dalam pembahasan nanti bisa memperhatikan empat poin prioritas dari enam poin yang disampaikan Menteri Agama. 

Program prioritas Kementerian Agama itu diantaranya; moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, cyber islamic university, kemandirian pondok pesantren, dan religiusitas indeks. 

“Dari keenam itu, moderasi beragama, kemandirian pesantren, revitalisasi KUA, dan transformasi digital ini yang akan kita kuliti di sidang komisi,” tegasnya. 

Transformasi digital misalnya, kata Misnawaty harus menjadi perhatian lebih karena menyangkut pelayanan langsung kepada masyarakat. 

“Utamanya transformasi percepatan pelayanan publik. Dari tema itu bisa di breakdown menjadi program. Dari yang manual beralih ke digital. Semua layanan digital itu kita kaitkan dengan pesan moderasi beragama,” tutur Misnawaty. 

Selanjutnya, menurut Misnawaty, kemandirian pesantren perlu juga dibahas karena di Kementerian Agama pusat rencananya akan dibentuk Dirjen tersendiri yang di dalam mencakup kerja-kerja pesantren. 

“Disitu nantinya pondok pesantren akan berubah menjadi Dirjen tersendiri, sehingga ini menjadi prioritas Menag. Sehingga ini bisa kita pikirkan dalam bentuk proker untuk mendukung hal tersebut,” jelasnya.

Pos terkait