Wakapolres Gorontalo Kota sebut Gerakan Mahasiswa Provokator, GMKI Gorontalo: Polisi Presisi Tanpa Represif

Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan Badan Pengurus Cabang (BPC) GMKI Gorontalo, William Janrianto (Foto: Istimewa)

Penadata, Gorontalo – Viral di media sosial, video amatir Wakapolres Gorontalo Kota yang menyebut aksi yang dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Gorontalo merupakan provokasi kepada masyarakat, dan menyebut mahasiswa adalah provokator. 

Sebelumnya, pada pada Jumat (23/07) kemarin, PMII melakukan aksi di Kantor Dinas Kesehatan Kota Gorontalo menuntut agar pemerintah tidak menjadikan kartu vaksinasi sebagai syarat pelayanan publik. 

Bacaan Lainnya

PMII Kota Gorontalo juga meminta kepala Dinas Kesehatan agar maksimal dalam sosialisasi vaksinasi termasuk membuka kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Gorontalo. 

Namun, tak berlangsung lama, aksi yang hanya berjumlah 19 orang itu langsung dibubarkan Polisi dengan alasan yang tak jelas. Video pembubaran aksi itupun begitu cepat tersebar di media sosial. 

Mirisnya, dalam video tersebut terekam Wakapolres Gorontalo Kota menyebut aksi yang dilakukan oleh PMII Kota Gorontalo merupakan provokasi kepada masyarakat, dan menyebut mahasiswa adalah provokator. 

Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan Badan Pengurus Cabang (BPC) GMKI Gorontalo, William Janrianto menilai pernyataan Wakapolres Kota Gorontalo sangat tendensius serta arogan karena membubarkan aksi secara paksa. 

William Janrianto menyampaikan bahwa setiap warga berhak mendapatkan pelayanan publik secara baik sesuai Amanat UU tahun 1945. Tuntutan yang disampaikan oleh teman PMII sudah sangat tepat. 

“Tidak semua masyarakat dapat di vaksin secara cepat seperti penyintas covid, penyakit bawaan, dan yang memiliki kelainan,” kata William Janrianto, Sabtu (24/7/2021).

“Mahasiswa mendukung program vaksinasi nasional, dan telah bekerja sama dengan Polri. Kami bekerja keras menyakinkan mahasiswa dan masyarakat agar segera di vaksin, kata William Djanrianto. “Mahasiswa merupakan mitra kritis pemerintah, bukan provokator” 

BPC GMKI Cabang Gorontalo mengingatkan kembali agar seluruh jajaran pimpinan Kepolisian di lingkungan Polres Gorontalo Kota agar menjalankan visi Kapolri dengan baik yakni Polisi Presesi. 

“Bukan bertindak arogan, tendesius, dan represif, tapi Polisi Presesi tutup William,”  (rls)

Pos terkait