Masih Pandemi, PKS : Pengecatan Kembali Pesawat Kepresiden Tidak Subtansial

Johan Rosihan, Aleg DPR RI Fraksi PKS (Foto Parlemen)

Penadata, Nasional – Polemik pengecetan kembali pesawat kepresidenan masih terus menuai kontroversi. Rencana tersebut dinilai tidak subtansial,  apalagi di masa pandemi sekarang ini.

Johan Rosihan Anggota Komisi IV DPR RI mengkritisi rencana pemerintah itu. Menurutnya, pengecetakan pesawat kepresidenan tidak subtansial jika dibandingkan dengan pemenuhan pangan untuk masyaraka. Di mana anggaran yang ada terus dipotong.

Bacaan Lainnya

“Seharusnya pemerintah bisa memprioritaskan pengalokasian anggaran bidang pertanian dan pangan untuk peningkatan produksi dalam rangka ketahanan pangan nasional, hal ini jauh lebih substantial dibanding penggunaan anggaran untuk pengecatan pesawat,” tegas Johan dikutip dari halaman resmi DPR RI, Kamis (5/8/2021)

Lebih lanjut,  legislator Fraksi PKS ini merinci menjelaskan bagaimana anggaran tanaman pangan yang ada pada APBN 2021 sebesar Rp4,9 triliun yang di refocusing menjadi Rp3,2 triliun. Olehnya, kata Johan, dengan ABT 2021 mengalami pemotongan anggaran, termasuk pagu indikatif 2021 juga dilakukan pengurangan sangat drastic.

“Saya sangat sesalkan kebijakan pengurangan anggaran sektor pangan dan pertanian secara umum pada masa pandemi ini. Dimana, petani kita sangat membutuhkan support dana dari APBN demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi berbasis Pertanian,” ucap Johan.

Wakil rakyat dari Pulau Sumbawa ini secara tegas menyatakan, daripada menghabiskan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk pengecatan pesawat, jauh lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk menambah anggaran membantu daerah rawan pangan di Indonesia.

“Saya minta pemerintah lebih fokus menangani penyebab utama dari banyaknya kabupaten yang rentan pangan serta segera tambah alokasi anggaran untuk meningkatkan rasio konsumsi normatif terhadap ketersediaan bersih dan menurunkan persentase penduduk di bawah garis kemiskinan,” tutup Johan Rosihan.(djr)

Pos terkait