Penampakan Hantu Tambun di Gedung Sam Rat (5)

Ilustrasi Hantu (Sumber foto: Pixabay)

Penadata, FIksi – Sesampainya di kosan, Henci tidak langsung ikut membuka pesan Whatsapp, meski ia mendengar beberapa notifikasi pesan masuk di HP nya. Ia langsung mencari colokan charger HP untuk menambah daya batre. 

Abdul sudah mengirim enam ayat yang ia janjikan kepada Henci untuk dijadikan bacaan. Siapa tahu, ketika ketemu hantu lagi Henci dan Robin bisa merapal doa mengusir roh jahat. Konon, Abdul pun mengamalkan bacaan ayat tersebut ketika bertemu setan dan jin

Bacaan Lainnya

Surah-surah pendek yang dikirim tersebut diantaranya; surah Sad ayat 41, surah Al-Mu’minun ayat 97-98, surah As-saffat ayat 7, ayat kursi, surah Al-Fatihah dan Doa Nabi Sulaiman yakni surah An-Naml ayat 30-31. Menurut Abdul, amalan tersebut ia dapatkan dari Kiai-kiainya. 

Tak lama kemudian Henci yang sudah selesai mandi langsung mendekati HP yang sedang di charger. Pesan Abdul segera ia forward ke Robin. Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam. Henci kembali meletakan HP dan segera berpakaian. 

Malam itu Henci dan Robin masih dihantui kejadian sore tadi di gedung sam rat. Robin tiba di kosnya langsung menggigil. Robin sepertinya perlu di ‘Duitolo’. Duitolo adalah terapi pijat khusus Gorontalo yang hanya dilakukan orang tua. Dipijat mulai dari pergelangan kaki hingga tangan dan sampai kepala.

Dalam proses Duitolo, pemijat membacakan shalawat dan doa lainnya. Terapi ini hanya berlaku kepada mereka yang ketakutan dan shock akibat peristiwa yang sangat mengejutkan. Biasanya, terapi pijat seperti ini dilakukan kepada anak-anak balita jika pada malam hari ia tak bisa tidur. 

Tak lama kemudian Henci menelpon Robin. Namun tidak diangkat. Tak lama, pesan whatsapp masuk. Robin mengirim pesan bahwa ia tak bisa menerima telpon lantaran menggigil. Henci mendapat pesan Robin yang sedang terbaring, ia langsung memutuskan untuk mengunjungi kosan Robin. 

Robin bagi Henci tidak hanya sebatas sahabat, melainkan saudara. Mereka adalah anak-anak muda tali jagat yang punya semangat dan daya juang tinggi. Selain anggota di organisasi biru kuning, mereka berkhidmah di organisasi tali jagat tanpa perlu diakui dan dibayar. Bagi mereka, berkhidmah pada organisasi terbesar itu berharap barokah para pendiri yang amat alim itu. 

Diperjalanan menuju kosan, Henci mulai gelisah. Pesannya tidak dibalas robin. Panggilan telepon pun tidak diangkat. Pikiran Henci mulai dirasuki macam-macam. Ia selalu menepis pikiran yang tak jelas itu. Disaat Henci menelpon Robin sedang di kamar mandi. Robin terus menggigil. Kakinya seperti tak bisa menahan beban saat berjalan. 

Henci sudah tiba di kosan Robin. Namun tiba-tiba Robin jatuh tepat di depan pintu kamarnya. Henci berteriak. Ia lari menghampiri Robin yang sedang tergeletak. “Robin! kau kenapa?”

Penghuni kosan lain berhamburan keluar saat mendengar seseorang berteriak. 

“Ada apa ini?” tanya penghuni kosan lainnya sembari berlari menghampiri Robin   yang sedang didekap Henci. 

Henci menjelaskan peristiwa yang dialami Robin sebelum ia jatuh tadi. Setelah mendengar penjelas Henci, penghuni kosan lain menyarankan agar Robin segera dibawa ke rumah sakit (RS) terdekat. 

“Kak, apa kita bawah saja Robin ke Rumah Sakit?” Biar ia langsung dapat perawatan”, kata Imron penghuni kosan yang bersebelahan dengan kamar Robin. Henci pun setuju bahwa Robin segera dibawa RS

Robin hanya lemas. Ia sadar saat jatuh tadi. Saat mendengar inisiatif teman-temannya itu, Robin langsung menarik tangan Henci dan berkata;

“Hen, tidak perlu ke Rumah Sakit. Aku baik-baik saja tidak perlu di rawat di Rumah sakit”

“Kau harus dibawa ke RS, Robin. Biar dapat perawatan yang baik”, kata Henci

“Tidak perlu ke RS, Hen. Aku hanya butuh makan saja. Aku dari tadi belum makan. Makanya aku lemas. Maag ku kambuh lagi”, jelas Robin

Ternyata Robin sejak siang hingga sore saat di gedung sam rat belum makan. Mendengar penjelas Robin, Henci pun langsung membentaknya. 

“Kenapa kau tidak bilang belum makan, Robin. Biar aku bawakan makanan”

“Sudahlah, kau belikan saja saya nasi bungkus dan air mineral, ya. “Ok!” Henci menimpali

Bersambung

Djemi Radji

Pos terkait