Penadata, Gorontalo – Ketua Aliansi Pemuda Desa (Ampedas) Buti Fikri Umar, minta pertanggungjawaban kepada Noldy Biya selaku mantan Ketua Ta’mirul masjid masjid mesjid Nurul Yaqin atas anggaran masjid tersebut, sebesar Rp.10 Juta Rupiah yang belum tersalurkan,
“Saya minta pertanggungjawaban dari mantan ta’mirul mesjid Nurul Yaqin Desa Buti, pak Noldi Biya,” tegasnya, Senin (24/8/2021).
Katanya anggaran tersebut, sudah ada sejak Bulan Oktober tahun 2020 lalu, namun hingga bulan Agustus tahun 2021 ini, dana tersebut belum juga tersalurkan semua, dan masih dipegang oleh mantan ta’mirul tersebut.
“Saya mendesak mantan ta’ mirul masjid Nurul Yaqin, Noldy biya segera menyalurkan semua bantuan dari kesra senilai, Rp.10 Juta Rupiah,” tegasnya lagi
“Banyak yang jamaah mengeluh sen masjid Nurul Yaqin sudah banyak yang bocor, sementara dananya masih ditahan,” pungkasnya
Sementara itu, Noldy Biya mengungkapkan bahwa bahwa dirinya memang telah melakukan penarikan anggaran tersebut, sejumlah Rp.10 Juta Rupiah. Katanya, waktu penarikan tersebut sebanyak Rp.1,5 Juta Rupiah diberikan kepada bendara ta’mirul, untuk menanggulangi hari-hari besar islam, lalu Rp.8,5 Juta Rupiah sisanya, dipakai untuk membeli sen sebanyak 150 lembar.
“Dana itu kan Rp.10 Juta Rupiah itu, waktu penarikan Rp.1,5 Juta Rupiah diserahkan sama bendahara ta’mirul masjid, untuk menanggulangi hari-hari besar islam katanya. Nah, Rp.8,5 Juta ini, saya DO 150 lembar sen,” ungkapnya belum lama ini
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa pada bulan ramadhan kemarin, ia menyalurkan anggaran dari pembelian seng itu, sebanyak Rp.1,8 Juta Rupiah, untuk pembelian cet, dan juga tehel sebesar Rp. 1.513 Juta Rupiah.
“Jadi saya tarik di dana DO itu, sekitar Rp.3 Juta lebih, jadi untuk pengadaan sengnya sudah tidak sejumlah 150 itu,” ujarnya
Kata dia, jika seng tersebut akan dibutuhkan oleh pihak ta’mirul, maka seng tersebut akan langsung diberikan kepada pihak ta’mirul.
“Cuman saya sudah sampaikan kepada ketua badan tamirul yang baru, pak Husain, kalau bapak akan mulai kerja pengatapan kasih tahu saya, saya akan drop sengnya,” tutupnya
Sementara itu, Ketua ta’mirul Masjid Nurul Yakin, Husain Thalib mengatakan, pemesanan sen tersebut tak kunjung datang, pasalnya kata dia, dari sejak sebelum bulan suci ramadhan lalu, pemesanan sen tersebut, katanya sudah dilakukan.
“Sudah lama ini, dia bilang DO ini, sebelum bulan puasa (tahun ini) dia bilang ini, tapi sampai sekarang belum ada,” ungkapnya
Katanya, mestinya pengadaan tersebut sudah ada, apalagi itu sudah lama dilakukan pemesanan. Sebab, kata dia juga, sudah ada dari masyarakat yang mengeluhkan pengadaan seng tersebut.
“Jadi kalau dia sudah bukan (ketua) takmirul masjid lagi, segera dia serahkan sisanya, itu saja. Mau diapakan itu uang (sisanya), itu terserah ta’mirul yang baru,” tandasnya
“Dia harus (Noldy Biya) ketemu sama bendahara, baru harus buktikan ini nota yang sudah terbelanja. Dengan dana anggaran kemarin yang Rp. 10 Juta Rupiah,” tambahnya
Penulis: Faisal Husuna