Posko OMS Siapkan 28 Tabung Oksigen Untuk Warga Kota Gorontalo 

Tabung Okseigen yang disiapkan oleh Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). (Foto: Istimewa)

Penadata, Gorontalo – Posko Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Gorontalo menyiapkan 28 unit tabung oksigen yang diperuntukan untuk warga Kota Gorontalo yang membutuhkan. 

Sejumlah unit tabung oksigen yang ditelah disediakan itu, terdiri dari 26 tabung ukuran satu meter kubik dan 2 diantaranya berukuran enam meter kubik, yang pada bulan september ini sudah siap di distribusi. 

Bacaan Lainnya

Koordinator Posko OMS Djufri Hard mengatakan, tabung oksigen tersebut di peruntukan bagi warga yang kesulitan dan membutuhkan akses oksigen secara gratis. Namun, kata ia, demi keamanan, pasien yang hendak menerima tabung oksigen maka akan di screening terlebih dahulu oleh tenaga medis dokter yang sudah disiapkan. 

“Pasien yang akan melakukan peminjaman tabung oksigen akan melalui proses screening kesehatan oleh dokter dan diarahkan melakukan pengisian form untuk penjaminan tabung aman dan bisa kembali ke kami dengan utuh,” terang Djufri, Minggu (05/09/2021). 

Djufri menuturkan, proses screening menjadi satu hal penting karena menentukan ketepatan pendistribusian tabung oksigen, sehingga khusus di gorontalo pihaknya sudah menyiapkan tiga dokter screening yang juga ikut menjadi relawan. 

“Gorontalo ada tiga dokter screening yang menjadi relawan screening dan dua lagi tenaga medis. Akan tetapi ketika dokter ini sedang piket atau sedang bertugas, karena modelnya telemedicine dokter dari daerah lain juga siap melakukan proses screening pada pasien orang-orang gorontalo yang membutuhkan pendampingan medis,” jelasnya. 

Selanjutnya, kata ia, saat penyerahan tabung oksigen nanti, bisa diambil langsung di posko OMS atau bisa juga tim relawan yang akan mengantarkan tergantung kondisi pasien bagaimana. 

“Jika yang membutuhkan pasien covid-19, maka kami akan ketat protokol kesehatannya demi memastikan keamanan relawan. Misalnya kami akan meletakkan tabung di depan rumah dan nanti kita akan dipandu bagaimana pemasangannya, termasuk juga kita menyiapkan oksimeter bagi yang membutuhkan,” pungkasnya. 

Selain itu, Djufri menambahkan, bahwa memang dalam proses peminjaman tabung oksigen, pasien akan dimintai uang jaminan berkisar 750 ribu sampai 2 juta tergantung ukuran tabung. Akan tetapi bagi warga yang tidak mampu cukup dengan melampirkan surat keterangan sekurang-kurangnya dari RT/RW. 

“Setelah habis waktu peminjaman uang jaminan kami kembalikan. Bagi warga yang tidak mampu, yang tidak bisa memberikan uang jaminan kita meminta KTP dan surat keterangan RT/RW terdekat dari warga tersebut. Yang pasti kami sama sekali tidak mau memberatkan warga yang membutuhkan bantuan kami,” tutur Djufri.

Pos terkait