Penadata, Gorontalo – Dalam Musyawarah Daerah Ke II Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pohuwato, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Gorontalo Prof. Dr.Hj. Ani M. Hasan menyampaikan bahwa perempuan harus mengambil peran dalam pencegahan paham-paham radikal dan ekstrimis.
kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kab. Pohuwato Dra. Hj. Suharsi Igirisa tersebut, dilaksanakan di Aula Kantor PUPR Kab. Pohuwato, Selasa, 31 Agustus 2021 dihadiri oleh Perwakilan Organisasi Wanita Kab. Pohuwato di antaranya PERSIT, Bhayangkara, Dharma Wanita, Wahdah, Muslimat NU.
Menurutnya, pencegahan paham ekstrimisme dan radikal harus sedini mungkin di mulai dari lingkungan terdekat yakni keluarga, karena saat ini perempuan dan anak menjadi target dari kelompok-kelompok radikal untuk di doktrin paham-paham yang menyimpang.
“Ibu-ibu perlu mempelajari pola-pola yang dimainkan oleh kelompok ekstrimis ini, sehingga mampu memahami dan dengan cepat menangkal paham-paham yang bertebaran di media sosial saat ini. ketika paham-paham yang menyesatkan tersebut dapat diredam, maka dengan sendirinya kita sebagai seorang ibu dapat menyelamatkan anak-anak kita dari serbuan narasi provokatif” ujarnya.
Sementara itu, wakil Bupati Kab. Pohuwato saat membuka kegiatan Musda menyampaikan, Peran Gabungan Organisasi Wanita (GOW) tidak hanya berhenti pada ceremonial saja, namun harus di barengi karya nyata.
“Peran perempuan semestinya tidak hanya mengurusi urusan dapur, sumur dan kasur, namun lebih dari itu, perempuan harus mengambil peran dalam menjaga keutuhan NKRI, salah satunya adalah menjaga keluarga terlebih kepada anak-anak agar terhindar dari paham paham yang radikal,” tutupnya.