Penadata, Gorontalo – Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Gorontalo Niki Ilanunu menyayangkan pelaksanaan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Gorontalo pada, Sabtu (11/9/2021) dilaksanakan secara diam-diam. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak dilibatkannya lembaga dan badan otonom di lingkungan PCNU Kota Gorontalo.
“Saya kaget, tiba-tiba ada konferensi PCNU Kota Gorontalo ini, saya tidak dapat undangan sama sekali, ini aneh, Konferensi Cabang ini diadakan secara diam-diam, dan tidak dilimbat Banom NU lainnya” kata Niki Ilanunu kepada penadata.id
Menurut Niki, sebagai sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia, NU secara struktur mempunyai Banom dan lembaga di bawahnya yang berfungsi membantu dan memberikan dukungan dalam mewujudkan amanat organisasi. Namun, dalam Konferensi Cabang PCNU Kota Gorontalo, Banom tersebut sama sekali tidak diundang dan dilibatkan.
Dalam momentum Konferensi Cabang PCNU Kota Gorontalo seharusnya menjadi momen silaturahmi dalam melahirkan dan mengkonsolidasikan gagasan di semua level perangkat organisasi. Namun, kata Niki, itu hanya menjadi harapan, karena Konfercab PCNU kota Gorontalo diselenggarakan secara sembunyi-sembunyi.
“Ini persis seperti kelakukan kita jaman dahulu di kampus. Ya mungkin karena konfercab NU hari ini diselenggarakan di kampus, sehingga mentalnya seperti mahasiswa semester 1. Sehingga saya tidak bisa berkata apa-apa lagi, karena sulit diterima akal dan hati,” tegasnya
Selain itu, kata Niki, Konferensi Cabang PCNU Kota Gorontalo sebagai momen untuk melahirkan gagasan secara terbuka, agar setiap insan NU mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab dalam mewujudkan amanat organisasi.
“Bukankah kita sudah memiliki banyak kader, melalui banom dan lembaganya. Kok dari tahun ke tahun Konfercab NU isinya hanya itu-itu saja, seolah-olah NU di Gorontalo tidak berkembang, lebih tepatnya tidak dikembangkan,” pungkasnya.
Senada dengan Ketua GP Ansor, Lembaga Kajian dan Pengembangan SDM NU (Lakpesdam NU) Kota Gorontalo, Abd Kadir Lawero juga turut menyayangkan pelaksanaan konfercab NU yang dilaksanakan di Universitas NU itu tidak pernah mengundang lembaga NU dalam persiapan pelaksanaan konfercab
“Saya juga kaget ketika dapat kiriman foto personil banser bone bolango sedang berdiri di depan spanduk yang bertuliskan Konfercab NU lewat grup WAG NU. Saya kurang tahu apa maksud pengurus sebelumnya tidak mengundang kami,”terangnya
Kadir pun melanjutkan, saat informasi pelaksanaan konfercab beredar lewat WAG NU Kota Gorontalo, ia langsung menghubungi badan otonom NU dilingkungan PCNU Kota Gorontalo. Kata Kadir, semua Badan Otonom mulai dari Ansor, Banser, IPNU, IPPNU termasuk PMII tidak diundang pada pelaksanaan konfercab
“Saya langsung bertanya kenapa panitia konfercab tidak mengundang Banom NU? Mereka juga kaget tidak tahu pelaksanaan konfercab itu,” tutup