Penadata, Gorontalo – Lembaga dan Badan Otonom di lingkungan PCNU Kota Gorontalo menolak hasil Konfercab NU Kota Gorontalo yang dilaksanakan di Kampus UNU Gorontalo pada Sabtu, (11/9/2021).
Penolakan hasil Konfercab NU Kota Gorontalo disampaikan kepada redaksi penadata.id melalui melalui pesan whatsapp. mereka mengatakan bahwa Konfercab NU Kota Gorontalo tidak sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi dan bertentangan dengan AD/ART Nahdlatul Ulama.
Mereka menyatakan Kepengurusan PCNU sebelumnya, tidak melaksanakan program kerja dan peran-peran organisasi NU Kota Gorontalo hingga level Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kecamatan, Lembaga dan Badan Otonom NU dilingkungan PCNU Kota Gorontalo.
Untuk lebih jelasnya, berikut bunyi surat yang diterima:
Pernyataan Sikap Lembaga dan Badan Otonom di lingkungan PCNU Kota atas Pelaksanaan Konferensi Cabang NU Kota Gorontalo
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Mencermati peran Nahdlatul Ulama di Kota Gorontalo sejak 2015 hingga 2021 dibawah kepemimpinan, Rois Syuriah dr. KH.Burhanuddin Umar dan Ketua Tanfidziah Drs.H Ibrahim T. Sore tidak sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi dan bertentangan dengan AD/ART Nahdlatul Ulama.
Sejak kepengurusan PCNU dibawah kepemimpinan mereka, tidak pernah melakukan konsolidasi organisasi, termasuk melaksanakan amanat konfercab sebelumnya yang dilaksanakan di MTS Negeri Kota Gorontalo pada Desember 2015 lalu.
Untuk itu, Lembaga dan Badan Otonom NU memberikan pandangan terkait kepengurusan dan pelaksanaan konfercab yang dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi;
- Kepengurusan PCNU sebelumnya, tidak melaksanakan program kerja dan peran-peran organisasi NU Kota Gorontalo hingga level Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kecamatan, Lembaga dan Badan Otonom NU dilingkungan PCNU Kota Gorontalo.
- Konfercab NU Kota Gorontalo dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi. Tidak dihadiri jajaran rois, Khatib, jajaran tanfidziyah, lembaga dan badan otonom NU di Kota Gorontalo.
- Bahwa Konferensi Cabang NU Kota yang dilaksanakan pada Ahad, 5 Desember 2015, bertempat di MTS Negeri Kota Gorontalo yang lalu, adalah Konfercab ke – V. Jadi, untuk konfercab NU Kota yang dilaksanakan pada Sabtu, 11 September 2021 adalah konfercab ke VI, bukan ke IV.
- Dalam persiapan pelaksanaan konfercab NU, PCNU mestinya melaksanakan musyawarah persiapan yang melibatkan Lembaga dan Badan Otonom NU dilingkungan PCNU Kota Gorontalo, baik offline maupun online
- Selama kepengurusan PCNU Kota Gorontalo sejak 2015 hingga pelaksanaan Konfercab pada Sabtu, 11 September 2021, tidak pernah melakukan Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) yang sudah diamanahkan dalam AD/ART hasil Muktamar NU di Jombang, Jawa Timur, 2015
- Konfercab NU yang diselenggarakan pada Sabtu, 11 September 2021 tidak dihadiri separuh + 1 jumlah MWCNU. Sehingga, Konfercab PCNU harus dilaksanakan kembali dan dihadiri oleh seluruh MWCNU di tingkat kecamatan
- Mengingat pandemi covid-19, pelaksanaan konfercab NU dilaksanakan secara offline (terbatas) dan Online (terbuka), sehingga pelaksanaan konfercab PCNU dinilai tidak sembunyi-sembunyi dan melibatkan seluruh Lembaga, Badan Otonom, para tokoh dan sepuh dan warga nahdliyin di Nahdlatul Ulama Kota Gorontalo
- Menolak hasil Konfercab NU Kota Gorontalo yang dilaksanakan di Kampus UNU Gorontalo pada Sabtu, 11 September 2021. Sebab, Ketua Terpilih adalah ketua sebelumnya yang gagal melaksanakan amanat konfercab yang dilaksanakan pada Desember 2015 lalu.
- Meminta PBNU dan PWNU untuk menganulir pelaksanaan konfercab NU Kota Gorontalo 2021 yang dilaksanakan pada Sabtu, 11 September 2021.
Demikian pernyataan sikap ini kami buat.
Gorontalo,11 September 2021
Wallahul Muwafiq Ila Aqwamith Thariq
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
TTD
Lakpesdam NU, GP Ansor, PMII, IPNU, IPPNU