Penadata, Kota Gorontalo – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Misnawaty S. Nuna berharap, Muslimat NU Kota Gorontalo dapat melakukan penerjemahan kebutuhan dakwah di lingkungan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan, Misnawaty saat memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) ke VII Muslimat NU Kota Gorontalo periode 2021/2026, yang bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Gorontalo, Sabtu (25/09/2021).
“Kami berharap Muslimat NU dapat melakukan penerjemahan atas kebutuhan dakwah dan pendidikan agama untuk tahun yang akan datang. Pemerintah dan masyarakat sipil seperti Muslimat NU ini perlu menerjemahkan setiap materi ataupun muatan agama yang akan disampaikan,” ujar Misnawaty.
Misnawaty Nuna mengatakan, materi dakwah harus lebih ringan dan mudah dipahami tanpa mengurangi bobot isinya. Apalagi kata ia, di era media sosial saat ini yang sudah sangat mempengaruhi anak-anak milenial dalam mencari informasi terkait dengan ilmu agama.
“Mereka saat ini sudah lebih banyak belajar dari tampilan-tampilan media sosial, wa, instagram, google, youtube, dan lainnya. Mereka bertanya pada situs-situs internet yang boleh jadi admin yang memegang situs tersebut tidak profesional atas apa yang mereka tangani dan tampilkan,” jelasnya.
Hal ini kata Misnawaty, menjadi tantangan serius Muslimat NU, dimana keberadaan masjid, majelis-majelis, pesantren yang merupakan sarana untuk memperoleh pelajaran agama sudah bergeser dan tergantikan oleh sarana-sarana digital.
“Sisi positifnya adalah memiliki kecepatan akses informasi, akan tetapi di sisi lain menciptakan krisis otoritas keagamaan yang akan memperuncing perbedaan di masyarakat. Ini juga menjadi peluang dan tantangan bagi kita semua,” ungkap Misnawaty.
Selain itu, turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua PW Muslimat NU Gorontalo Dolly Hanani, Ketua PCNU Kota Gorontalo Ibrahim T. Sore, Ketua PC NU Muslimat Kota Gorontalo Asma Napu dan pengurus Muslimat NU Kota Gorontalo