Penadata, Kota Gorontalo – Memperkuat moderasi beragama, Kementerian Agama Kota Gorontalo menandatangani nota kesepahaman dengan Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Keagamaan Makassar.
Bertempat di Aula PLHUT Kemenag Kota, penandatanganan MOU tersebut dirangkaikan dengan kegiatan peningkatan kompetensi SDM Masjid di lingkungan Kemenag Kota Gorontalo, Selasa (19/10/2021).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Misnawaty S. Nuna mengatakan, bahwa pihaknya akan mendorong penguatan moderasi beragama berbasis aplikasi dan data.
“Kemenag Kota akan menjadikan kota gorontalo sebagai projek moderasi beragama melalui penguatan data. Data itu nantinya dibutuhkan untuk melihat sejauh mana kegiatan moderasi beragama di kota gorontalo, adakah yang menolak, sepaham, atau lain sebagainya, nanti akan kesana,” ujar Misnawaty.
Sehingga kepada peserta peningkatan kompetensi SDM, ia menekankan untuk dapat memahami materi oleh pembuat aplikasi langsung dengan sebaik-baiknya. Sebab, aplikasi tersebut nantinya akan diisi data dari penyuluh berdasarkan apa yang ditemui di lapangan.
“Materi ini akan disampaikan oleh pembuat aplikasinya langsung. Dan bapak ibu penyuluh agama ini nantinya akan mensuplai data, sehingga bisa bekerja dengan baik di lapangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Keagamaan Makasar, Saprillah, mengatakan untuk melakukan pemetaan masjid yang perlu dilakukan adalah meningkatkan partisipatif penyuluh.
“Kata kuncinya adalah partisipatif, sebab peran para penyuluh menjadi sangat strategis karena para penyuluh itu ada di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.