GORONTALO – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Misnawaty S. Nuna mengatakan, menggabungkan moderasi beragama merupakan upaya pemerintah untuk meminimalisir konflik antar umat beragama.
Hal itu disampaikan, Misnawaty saat menyampaikan arahan pada dialog kerukunan intern umat beragama islam, bertempat di Aula PLHUT, Senin (15/11/2021).
“Pada intinya kerukunan ini untuk meminimalisir konflik yang ada di internal umat beragama. Karena berdasarkan informasi, konflik antar umat beragama itu tidak terlalu malah justru di internal agama itu yang biasanya panas, makanya ini yang coba kita redam dan kita meminimalisir,” jelas Misnawaty.
Kata Misnawaty, di tahun 2022 pemerintah sudah mempersiapkan sebagai tahun toleransi, sebab menurutnya tahun 2023 akan menjadi tahun politik yang rentan dengan perpecahan, sehingga kerukunan umat beragama dalam posisi stabil.
“Kerukunan beragama adalah bagian kecil dari moderasi beragama, apabila moderasi beragama ini bisa dilaksanakan dengan baik maka kerukunan akan tercipta dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, Misnawaty menuturkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir konflik antar umat beragama.
“Penguatan dan pengawasan keluarga secara konsisten yang perlu kita lakukan. Pembinaan dari bawah. Kemudian menampilkan dan melestarikan budaya lokal secara bangga, serta penguatan keagamaan melalui aksi-aksi sosial,” papar Misnawaty.