Penadata, Gorontalo – Kota Gorontalo – Kementerian Agama Kota Gorontalo bersama Balai Litbang Keagamaan membahas pemetaan potensi keagamaan dan moderasi beragama, Sabtu (27/11/2021), di Aula PLHUT Kemenag Kota.
Kepala Kantor Kemenag Kota Gorontalo, Misnawaty S. Nuna, mengatakan pembahasan teesebut merupakan tindaklanjut dari pertemuan yang dilakukan sebelumnya.
“Ini adalah tindaklanjut dari pertemuan yang lalu, mudah-mudahan kita bisa langsung mengisi aplikasi yang dimaksud pada android kita kemudian sudah melakukan penginputan data,”ujar Misnawaty.
Misnawaty berharap, aplikasi pemetaan potensi keagamaan dan moderasi beragama ini akan menjadi yang pertama di sulawesi dan digagas oleh kemenag kota gorontalo. Ditambah, kata Misnawaty, jika ini berhasil, maka akan menjadi poin tambahan dalam penilaian pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi.
“Kalau kita berhasil ini akan menjadi yang pertama di wilayah sulawesi. Saya kira bahwa apa yang kita lakukam hari ini akan menjadi salah satu penilaian yang bisa kita jagokan pada saat dinilai untuk pembangunan ZI,” jelasnya.
Selain itu, Kepala Balai Litbang Keagamaam Makassar, Saprillah menuturkan, kemenag kota gorontalo akan menjadi kemenag pertama yang memiliki peta moderasi beragama apabila ini mampu terlaksana dengan lancar.
“Jika peta moderasi beragama ini jadi, maka gorontalo akan menjadi Kemenag pertama yang punya peta moderasi beragama,” pungkas Saprillah.
Lebih lanjut, Saprillah mengatakan, pemetaan ini menjadi penting sebab, masih banyak kelompok-kelompok masyarakat yang belum paham utuh apa itu konsep moderasi beragama.
“Di tengah-tengah kita banyak sekali orang yang tidak setuju dengan konsep moderasi beragama ini. Ketidaksetujuan mereka hanya karena mereka tidak mengenali ini, atau karena pemikirannya disandera oleh informasi dari orang-orang yang tidak tau moderasi beragama,” imbuhnya.