Jadi Narasumber di PDWK, Misnawaty Nuna Sampaikan Ini 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo Misnawaty S. Nuna, saat jadi narasumber. (Foto: Humas)

Kota Gorontalo – Berkesempatan membuka sekaligus memberikan materi pada kegiatan Pelatihan di Wilayah Kerja  (PDWK), yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Manado, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo Misnawaty S. Nuna, menyampaikan beberapa hal penting terkait moderasi beragama. 

Kegiatan tersebut digelar di MTs N 1 Kota Gorontalo, Senin (13/12/2021), tentang Moderasi beragama bagi penyuluh agama non PNS Multikultural di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo. 

Bacaan Lainnya

Misnawaty mengatakan, ada empat indikator moderasi beragama yang saat ini diusung oleh kementerian agama, diantaranya terkait komitmen kebangsaan. Dimana kombinasi pancasila, bhinneka tunggal ika, UUD 1945 dan NKRI merupakan sesuatu yang sudah final dan harus diimplementasikan. 

“Kita semua harus memahami bahwa Indonesia dengan kombinasi pancasila, bhinneka tunggal ika, UUD 1945 dan NKRI itu sudah final tidak ada yang bisa mengganggu gugat masalah itu, apalagi mau mengganti pancasila dengan paham yang lain,” ujar Misnawaty. 

Kemudian, kata Misnawaty, sikap toleran antar sesama menjadi sangat penting bagi warga negara untuk memahami apa arti perbedaan dan keberagaman itu sendiri. 

“Silahkan kita beragama dengan masing-masing pendapat bahwa agama kita paling benar, akan tetapi harus dibarengi dengan sikap toleran bahwa kita sadar disekitar kita banyak yang berbeda dan perbedaan itu adalah sesuatu yang biasa terjadi,” paparnya. 

Lebih lanjut, Misnawaty mendorong peserta untuk memiliki prinsip menolak kekerasan dan menghargai tradisi lokalitas. Sebab kata ia, sikap-sikap ekstrim radikal sampai saat ini masih terus berkembang sehingga perlu dicegah dengan sikap moderasi. 

“Memang belakangan ini masih banyak kita dengar kejadian-kejadian yang sifatnya radikal. Itu dikarenakan mereka masih tidak memiliki sikap moderasi. Dan menghargai tradisi dan Budaya lokal, gorontalo ini yang perlu kita lestarikan kemudian kesenian dan lain sebagainya juga perlu kita jaga,” jelas Misnawaty. 

Tak lupa, ia menyampaikan, bahwa dirinya berharap melalui pelatihan PDWK ini seluruh peserta semakin memahami apa itu moderasi beragama dan akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat. 

“Saya berharap nantinya bapak dan ibu bisa mengikuti kegiatan ini secara tertib dan secara seksama karena tentunya ini merupakan satu program yang sangat penting serta perlu diketahui dan di implementasikan oleh kita bersama seluruh ASN kemenag kota gorontalo,” harapnya.

Pos terkait