Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo Akan Diperketat Jelang Nataru

Syahbandar Pembantu Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo, Azis Baruadi. (Foto: Istimewa)

Gorontalo – Pelabuhan penyeberangan Gorontalo akan diperketat menjelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru). Setiap penumpang yang akan masuk ke gorontalo atau pulang kampung, wajib memenuhi persyaratan ditetapkan oleh menteri perhubungan.

Syahbandar Pembantu Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo, Azis Baruadi mengatakan pengetatan yang dilakukan pihaknya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di gorontalo. 

Bacaan Lainnya

“Pada tanggal 24 desember 2021 sampai dengan 2 januari pelabuhan penyeberangan akan diperketat dengan aturan protokol pencegahan covid-19 sesuai SE menteri perhubungan,” Ujar Azis, Sabtu (18/12/2021)

Ia menjelaskan setiap penumpang harus wajib Vaksin Dosis 2 dan melakukan rapid test antigen 1×24 jam. Untuk orang baru melakukan vaksinasi dosis 1, tidak diperkenankan untuk melakukan perjalanan. 

“Untuk yang belum divaksin dan orang tidak bisa divaksin dengan alasan medis atau apapun, dilarang bepergian. Itu sesuai dengan aturan SE Menhub nomor 110 tahun 2021, Instruksi Mendagri nomor 66 tahun 2021,” jelasnya

“Hal tersebut juga diatur dalam Dab SE Satgas Covid 19 Nomor 24 tahun 2021, serta SE Gubernur Gorontalo nomor 360/BPBD/1240/XII/2021,” sambungnya

Selain itu, kata dia, kapasitas penumpang kapal hanya hanya diperkenankan sebesar 75 persen dari total keseluruhan penumpang kapal. Sementara bagi pengantar logistik atau Supir logistik, persyaratannya harus vaksin lengkap dosis pertama dan dosis dua.

“Pengantar logistik harus sudah di vaksin dosis I dan II, dengan masa berlaku 14×24 jam, dan jika hanya di vaksin dosis I maka masa berlakunya hanya 7×24 jam,” Kata Azis.

Pihaknya juga akan menyiapkan posko vaksinasi covid-19 di pelabuhan. Ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi aturan perjalanan yang ditetapkan pemerintah demi keamanan dan keselamatan kesehatan.

“Marilah kita mengikuti aturan ini agar gorontalo tetap pada zona hijau, dan kita bisa secepatnya beraktifitas seperti biasa,” tutupnya.

Pos terkait