Kemenag Kota Gorontalo Dukung Upaya PC Ansor Kota dalam Mengawal Umat

Kota Gorontalo – Kementerian Agama Kota Gorontalo berkomitmen mendukung kerja-kerja Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Gorontalo, dalam melakukan pengawalan kepada umat beragama.

Hal tersebut diungkapkan, Kasubag Tata Usaha Kemenag Kota Gorontalo Abdulrahman Yusuf, saat menghadiri kegiatan forum kiai dan ustadz oleh PC GP Ansor Kota Gorontalo, Jumat (07/01/2021), bertempat di Rumah Dinas Wakil Gubernur Gorontalo.

Bacaan Lainnya

Abdulrahman Yusuf mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya Ansor Kota Gorontalo dalam melakukan pembimbingan keumatan kepada masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi yang sebesar besarnya atas acara yang diinisiasi oleh GP Ansor Kota Gorontalo, kegiatan ini tentunya mempunyai maksud dan tujuan yang mulia terutama dalam mengawal dan membimbing umat,” ujar Abdulrahman.

Menurutnya, kondisi saat ini masih ada kelompok-kelompok masyarakat yang bersikap intoleran terhadap sesama manusia maupun umat beragama, yang itu kata Abdulrahman bisa disaksikan di banyak media sosial.

“Kita berharap itu tidak terjadi lagi ke depan. Khususnya di kota gorontalo menjaga keutuhan umat beragama sudah menjadi tugas kita bersama,” ujarnya.

Kata ia, hasil rakernas kemenag yang digelar pada bulan april tahun 2021 kemarin telah merumuskan, tiga kebijakan yang telah disepakati diantaranya: pertama adalah moderasi beragama, kedua adalah transformasi digital, dan ketiga adalah good government.

“Arah kebijakan ini tertuang dalam 7 program prioritas diantaranya adalah penguatan moderasi beragama,” ucap Abdulrahman.

Lebih lanjut, ia mengatakan kementerian agama notabenenya melaksanakan dan menyelenggarakan urusan agama di wilayah kota gorontalo berdasarkan kebijakan kakanwil gorontalo dan undang-undang yang itu juga perlu dukungan seluruh komponen masyarakat.

“Kami mengharapkan kepada para tokoh agama, pemuda, jamaah sekalian sebagai jembatan yang strategis untuk menggerakkan moderasi beragama. Baik dalam keyakinan dan pemahaman dalam beragama, bahkan menjadi pencegah serta memediasi dalam penyelesaian konflik diantara umat beragama,” paparnya.

Pos terkait