Kota Gorontalo – Melalui Tolopani Podcast, Kementerian Agama Kota Gorontalo bahas internalisasi nilai-nilai moderasi beragama di madrasah, Kamis (20/01/2022) bertempat di studio moderasi beragama.
Perbincangan yang digelar tersebut turut menghadirkan narasumber lain, diantaranya; Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Asrul Lasapa dan juga Ketua Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Kabupaten Parigi Moutong, Ery Somantri.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo, Misnawaty S. Nuna, menuturkan bahwa penguatan moderasi beragama sangat penting untuk membangun karakter siswa siswi di madrasah.
“Moderasi beragama berfungsi untuk memperteguh komitmen kebangsaan, menghindari paham-paham ekstrim, mewujudkan kerukunan, serta lestarikan kearifan lokal. Itu semua sangat baik untuk membangun karakter siswa,” ujarnya.
Misnawaty mengungkapkan, penting hal itu dipahami siswa siswi madrasah sebab kota gorontalo merupakan kota yang majemuk dengan representasi masing-masing umat beragama di dalamnya.
“Kami berharap semua madrasah bisa memiliki visi yang sama terkait pendidikan madrasah. Karena seluruh siswa madrasah yang lahir dengan gagasan moderasi beragama yang matang akan menjadi penerus dan menggerakkan gagasan ini di masa depan,” papar Misnawaty.
Sementara itu, Asrul Lasapa menjelaskan, bahwa moderasi beragama bukanlah memodernkan agama kan tetapi moderasi agama adalah adalah berada di tengah-tengah, dan umat beragamanya yang di moderat. Sehingga kata ia, gagasan ini perlu di desain dengan sedemikian rupa agar mampu diterima dengan baik kepada siswa.
“Saya berharap setiap sekolah menyediakan spanduk dengan pesan-pesan moderasi serta nanti juga perlu dibuat pojok literasi dan juga sudut moderasi yang disitu nantinya akan menjadi awal perwujudan moderasi beragama di kalangan siswa,” imbuh Asrul.