Gorontalo – Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Ishak Husain, mengajak aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Kota Gorontalo untuk mengambil peran dalam memerangi paham-paham radikalisme.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pemateri di pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Gorontalo, Senin (14/03/2022). Dalam kegiatan tersebut turut hadir para widya iswara dari Balai Diklat Kemenag kota Manado, juga peserta pelatihan.
“Saya juga mengingatkan tentang informasi saat ini di media sosial yang sangat cepat. Sehingga kita, sebagai bagian dari Kemenag harus bisa menyaring hal ini. Jangan kita juga ikut terhanyut dalam arus informasi digital yang serba cepat ini,” ucap Ishak.
Menurutnya, peran guru dalam mengawasi dan memahami bagaimana perkembangan bermedia sosial di kalangan anak muda perlu dilakukan. Pengawasan yang dimaksudkan seperti menyaring informasi soal agama yang sangat mudah diakses melalui handphone.
“Jangan sampai mereka ini belajar dari guru yang tak punya sanad yakni Google. Jangan sampai mereka menyerap hal-hal yang berbau radikalisme. Ini yang harus kita cegah Bersama,” jelasnya.
