Komitmen Dampingi Anak-Anak di LPKA, Kemenag Kota Gorontalo Tandatangan MoU

Kementerian Agama Kota Gorontalo menandatangani kerjasama dengan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 2 Gorontalo, Senin (21/03/2021). Penandatanganan itu dilakukan bersamaan dengan kegiatan wisuda Iqra Anak Didik Pemasyarakatan di Masjid Al-Hidayah.
Humas Kemenag Kota Gorontalo.

GorontaloKementerian Agama Kota Gorontalo menandatangani kerjasama dengan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 2 Gorontalo, Senin (21/03/2021). Penandatanganan itu dilakukan bersamaan dengan kegiatan wisuda Iqra Anak Didik Pemasyarakatan di Masjid Al-Hidayah.

Kasubag TU Kemenag Kota Gorontalo, Ishak Husain menyampaikan, dengan adanya penandatanganan MoU maka akan banyak peluang bagi penyuluh untuk memberikan bimbingan di LPKA. Lebih lanjut, kata Ishak, penyuluhan akan berfokus pada perkembangan spiritualitas anak.

“Kami berharap dengan hadirnya penyuluh di lembaga ini, akan menghadirkan nuansa baru, agar spiritualitas anak itu tersentuh, sehingga tanggung jawab orang tua diambil alih oleh negara dan dapat memberikan pelayanan terbaik terutama aspek perkembangan spiritualitas,” ujarnya.

Menurutnya, mengisi kekosongan orang tua disamping anak-anak tersebut merupakan tugas yang berat yang harus dipikul oleh Negara, sehingga membangun kolaborasi antar pihak dalam membina anak-anak perlu dilakukan.

“Karena di era disrupsi saat ini, tidak hanya di dunia luar, tapi juga dunia birokrasi juga kolaborasi harus kita lakukan. Karena dengan kolaborasi kita bisa menuntaskan masalah. Sehingga setiap persoalan kita badani bersama, sehingga lahir sebuah kebijakan dampaknya pada kita semua,” kata Ishak.

Sementara itu, Kepala LPKA Kelas 2 Gorontalo, Kurnia Panji Pamekas, mengatakan, semoga kerjasama LPKA dengan Kemenag Kota Gorontalo dalam membangun masyarakat islami khususnya bagi anak didik pemasyarakatan insyaallah akan berguna setelah mereka keluar lapas di LPKA Gorontalo. 

“Kegiatan yang dilakukan yakni, shalat jenazah, belajar iqro, pelatihan khutbah, taklim, yasinan dan hafalan surat-surat pendek, serta puasa senin kamis dan puasa sunnah. Ini semua berkat kesabaran dan ketelatenan dari penyuluh agama dari Kemenag baik provinsi maupun kota Gorontalo,” ucapnya.

Ia berharap, anak didik pemasyarakatan di LPKA Gorontalo, setelah wisudah membaca iqra, kemudian bisa segera melanjutkan dengan membaca Al-quran hingga pada tahap mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-quran. 

“Semoga anak didik pemasyarakatan setelah selesai menjalani pembinaan, bisa mencapai cita-citanya, dan berguna bagi nusa dan bangsa,” harap Kurnia.

Pos terkait