Mahasiswa UMM Berikan Edukasi Pembuatan Pupuk Organik

Mahasiswa Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) saat Pengenalan Alat dan Bahan. (Foto: Istimewa)
Mahasiswa Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) saat Pengenalan Alat dan Bahan. (Foto: Istimewa)

Malang – Mahasiswa Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Kelompok 73 Gelombang 4 memberikan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) melakukan edukasi pembuatan pupuk organik berbahan dasar sampah dari sayur yang telah difermentasi sebagai pemberi zat hara pada tanaman.

Kegiatan yang dilaksanakan i SDN Tegalgondo, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. pada Sabtu (12/04/2022) yang diikuti oleh siswa-siswi kelas 4 yang berjumlah 20 siswa-siswi dengan  4 siswa Laki-laki dan 16 siswi Perempuan.

Bacaan Lainnya

Ketua Kelompok, Annisa Nadhira Hamidah mengatakan, pupuk bokhasi merupakan pupuk berbahan dasar sampah sayur yang difermentasi sehingga mendapatkan kandungan hara yang tepat bagi tanaman.

Ia menjelaskan, pembuatan pupuk bokashi memerlukan waktu yang relatif singkat dengan bahan bahan yang mudah ditemui di masyarakat maupun toko pertanian. Bahan-Bahan yang digunakan antara lain Em4, Molase, Sampah Sayur, Jerami, dan Sekam bakar. 

“Langkah pertama yaitu mencacah sampah sayuran guna memberikan kemudahan proses fermentasi. Lalu campurkan sampah sayur, jerami dan sekam bakar dan aduk hingga tercampur rata,” jelasnya 

“Kemudian beri 1 tutup botol Em4 dan 1 ½ tutup botol molase. Molase disini digunakan sebagai pemberi makan bagi proses fermentasi. Molase terbuat dari tetes tebu yang aman bagi lingkungan,” sambungnya

Ia menambahkan, Indonesia perlu membenahi pola pemberdayaan pertanian guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian Indonesia untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok di negara kita. 

Sebagai langkah awal, katanya, pengenalan mengenai pola pemberian pupuk pada salah satu upaya peningkatan kesuburan tanaman. Siswa-siswi SDN Tegalgondo diharapkan dapat dan mampu mengolah sendiri sampah sayuran agar memiliki nilai guna dalam bidang pertanian.

 “Kami memberikan edukasi tentang salah satu pupuk yang ada dan bisa dibuat sendiri, ramah lingkungan, dan juga sebagai pemanfaatan limbah pasar, kami memberikan edukasi kepada adik-adik kelas 4 SDN Tegalgondo,” tutupnya

Pos terkait