Pemkot Gorontalo Jadi Daerah Terbaik Satu Penerapan Penilaian Kinerja PNS

Kepala BKN Regional XI, Dedi Herdini saat memberikan penghargaan apresiasi kepada Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Gorontalo, Ben Idrus. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo) 
Kepala BKN Regional XI, Dedi Herdini saat memberikan penghargaan apresiasi kepada Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Gorontalo, Ben Idrus. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo) 

Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo menjadi daerah terbaik satu penerapan penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 2021. Hal tersebut langsung mendapatkan apresiasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XI. 

Apresiasi berupa penghargaan diserahkan Kepala BKN Regional XI, Dedi Herdini kepada Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Gorontalo, Ben Idrus, Rabu (18/5) di Manado.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, kami bisa mempertahankan prestasi dalam kategori penilaian kinerja yang diselenggarakan BKN Regional XI Manado,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan, Pengendalian ASN dan Diklat, Romansyah Djafar, yang turut hadir dalam kegiatan itu. 

Mempertahankan sebuah prestasi bukanlah hal yang mudah, seperti merebut prestasi. Harus ada perjuangan atau usaha yang dilakukan. Kata Romansyah, usaha dan perjuangan itu pun sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Gorontalo

Kayanya, Pemkot Gorontalo meningkatkan hal-hal yang menjadi indikator penilaian, sehingga bisa mempertahankan prestasi penilaian kinerja. Alhasil, Kota Gorontalo jadi daerah terbaik satu penerapan penilaian kinerja PNS. 

“Kita terus mewujudkan komitmen untuk melakukan penilaian kinerja berdasarkan pengelolaan manajemen kepegawaian yang baik,” ungkap Romansyah.

Yang kedua, kata dia, penghargaan yang didapatkan Pemerintah Kota Gorontalo juga tak lepas dari dukungan dari Wali Kota Gorontalo, Marten Taha dan Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono. 

 “Dalam setiap kesempatan, baik saat apel kerja maupun di lain kesempatan, pak wali itu selalu memperkuat disiplin dan kinerja aparatur. motivasi ini yang membuat kami bisa mempertahankan prestasi penilaian kinerja PNS,” ujar Romansyah.

Hal lain yang dilakukan, lanjut Romansyah, upaya dan usaha BKPP sendiri dalam menyiapkan konsep penilaian kinerja. “Salah satunya dilakukan dengan cara menjadikan aplikasi e-Finger dan e-Kinerja untuk menjadi tolak ukur pemberian TPP,” sambung Romansyah.

Tidak hanya itu saja, imbuh Romansyah, pihaknya terus meningkatkan berbagai hal yang menjadi indikator penilaian. Pertama, kata dia, peningkatan pelaksanaan penjabaran kegiatan tugas jabatan atau target kinerja yang dibagi habis dari tingkat jabatan tertinggi sampai dengan tingkat jabatan yang terendah secara hierarki.

Kedua, katanya, instansi telah melaksanakan pengukuran kinerja organisasi terkait dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Kemudian yang ketiga, kata dia, instansi telah membentuk Tim Penilai Kinerja PNS sesuai Peraturan Perundang-undangan

Keempat, katanya, instansi telah memanfaatkan penilaian kinerja untuk pembinaan PNS. Keenam instansi telah melaksanakan kepatuhan pelaporan Penilaian kinerja PNS (e-Lapkin) dan yang terakhir instansi telah menggunakan aplikasi e-kinerja yang terintegrasi dengan sistem aplikasi lainnya. 

“Saya optimis, BKPP dapat meriah hattrick prestasi penilaian kinerja ini dengan cara mengembangkan pengelolaan kinerja dengan baik,” ucapnya

Sementara itu, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi BKPP yang telah sukses meraih prestasi penilaian kinerja dari BKN Regional XI Manado. 

“Tentunya saya sangat mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKPP yang sudah berupaya mempertahankan prestasi ini,” tandas Marten.

Ia berharap, prestasi yang sama bisa diraih pada tahun depan. “Saya harap terus dipertahankan. Insya Allah saya akan terus mensupport BKPP,” tutup Wali Kota Gorontalo, Marten Taha

Pos terkait