Strategi Indonesia Menjaga Stabilitas Perekonomian Nasional di Era Pandemi

Ilustrasi perekonomian meningkat (Foto: Pixabay.com)

​​“Strategi Indonesia Ditinjau Dari Konsep Diplomasi Ekonomi Dalam Menjaga Stabilitas Perekonomian Nasional di Era Pandemi Covid-19”

Ditulis Oleh: Medilanita Rizki Dilama, Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang.

Bacaan Lainnya

DAMPAK COVID-19 di berbagai sektor ekonomi membuat setiap negara harus mengambil sikap dan menerapkan strategi baru sebagai upaya menjaga stabilitas perekonomian, salah satunya Indonesia. Pandemi membuat pemerintah untuk lebih cekatan dalam mengambil sikap dan menerapkan kebijakan serta strategi baru seperti penutupan batas negara, penutupan bisnis, social distancing, karantina mandiri, tutupnya tempat-tempat publik dan seluruh kegiatan di berbagai sektor. Namun penerapan kebijakan-kebijakan tersebut justru menghambat aktivitas ekonomi nasional.

Pemerintah terus berupaya memulihkan ekonomi Indonesia salah satunya melalui program ekonomi nasional (PEN). Dalam hal ini pemerintah fokus terhadap sektor UMKM dengan harapan perlahan memulihkan ekonomi nasional. “program PEN ini akan terus berlanjut (2022) dan menjadi fokus utama pemerintah dalam penyusunan roadmap untuk bergerak dari pandemi ke endemic” ucap Usman Kansong selaku Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dalam wawancara idntimes.com. (30/10/2021)

Usman Kansong juga mengatakan bahwa kontribusi millennials di era digital mampu mendorong dalam pemulihan ekonomi nasional misalnya seperti pada usaha pemulihan kesehatan dengan mau di vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan, selain itu harapan Usman millennials juga dapat merintis usaha.

Menurut Andy Asmoro selaku Chief Economist Bank Mandiri, millennials dapat berpengaruh dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional dengan mengoptimalkan setiap peluang bisnis untuk mendorong ekonomi apalagi setelah pandemi ini berakhir, mempelajari ilmu-ilmu baru dan menambah relasi agar lebih besar berdampak bagi program ekonomi nasional (PEN).  

Konsep Diplomasi Ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19

Secara umum Diplomasi Ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses formulasi dan negosiasi kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan produksi, pertukaran barang, jasa tenaga kerja, dan investasi di negara lain. Salah satu elemen penting dalam Diplomasi Ekonomi yaitu promosi di bidang perdagangan dan investasi. Dalam aktivitas Diplomasi Ekonomi, tidak hanya kebijakan ekonomi saja yang termasuk penting tetapi juga terlibatnya aktor-aktor non-negara.

Ada empat strategi berdasarkan konsep Diplomasi Ekonomi yang diterapkan pemerintah disesuaikan dengan kondisi pandemi, pertama economic salesmanship yaitu promosi ekspor dan pengembangan pasar baru. Kedua, networking yaitu kerjasama kemitraan antar instansi pemerintah maupun swasta, di masa pandemi Indonesia berhasil menggaet beberapa pebisnis internasional seperti Alibaba Foundation dan Jack Ma Foundation dalam penanganan Covid-19.

Ketiga, image branding yaitu kemitraan publik-privat dan perwakilan promosi di luar negeri. Image branding yang dilakukan Indonesia saat ini yaitu bolistic melalui partisipasi Indonesia dalam pameran perdagangan internasional atau yang diselenggarakan sendiri di Indonesia yaitu Trade Expo Indonesia. Keempat, regulation management strategi ini merupakan langkah yang paling sering dilakukan pemerintah dimasa Covid-19. Salah satunya, pemerintah mengeluarkan surat edaran No. 12 Tahun 2020 mengenai pengembalian aktivitas perdagangan selama pandemi dan new normal yang berisi penjabaran pedoman dan protokol yang harus diikuti sebagai bagian dari kampanye New Normal Pemerintah.

Pos terkait