Protes RUU-KUHP, PMII Tahlilan Lingkari Keranda Bertuliskan “Kewarasan DPR Mati”

Kota Gorontalo – Massa aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Gorontalo menggelar tahlilan di Bundaran Hulondalo Indah (HI), Kamis (07/07/22)

Menjadi sajian penutup dari serangkaian aksi teatrikal terkait protes RU-KUHP. Tahlilan digelar dengan melingkari keranda yang ditutupi kain putih bertuliskan kewarasan DPR mati dan keadilan DPR telah hilang.

Bacaan Lainnya

Ketua PC PMII Kota Gorontalo Muh Rifaldy R. Happy, menjelaskan, bahwa tahlilan tersebut merupakan upaya untuk mengetuk pintu hati Dewan Perwakilan Rakyat, agar mau lebih terbuka dan mendengarkan aspirasi.

“Semoga dengan doa dan dzikir bersama ini hati mereka bisa tergerak untuk merumuskan UU KUHP yang lebih bersahabat dengan masyarakat. Dan kita mengamini hal itu,” harap Rifaldy Happy.

Rifaldy menjelaskan, bahwa keranda tersebut merupakan simbol kegagalan DPR dalam menghidupkan nilai-nilai keadilan di lingkungan masyarakat. Olehnya perlu dihidupkan kembali bagaimanapun caranya.

“Ada kegagalan DPR disana, kewarasan pun terlihat sudah mati. Maka perlu kita doakan barangkali hanya mati suri,” katanya menerangkan makna keranda dalam aksi teatrikal tersebut.

Ia menegaskan, bahwa perjuangan mereka akan dilanjutkan dengan gerakan yang berbeda. “Kita belum selesai. Kita akan datang lagi nanti, dengan masa yang lebih besar dan gerakan yang berbeda,” tegas Rifaldy.

Reporter: Fajar Muharam

Pos terkait