Oleh: Attila Khansa Rayhan – Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang
Keunikan seni dan budaya di suatu daerah merupakan identitas yang sudah melekat sejak lama di dalam masyarakat yang sama dalam memiliki satu visi dan misi untuk memelihara identitas ras etnis. Dilihat dari perspektif yang lebih luas perubahan tidak hanya mencukupi pada bidang industri saja, namun semua aspek kehidupan manusia yang bertujuan kepada keseimbangan yang dinamis.
Revolusi industri sendiri merupakan suatu perubahan yang melampaui dalam usaha mencapai produksi dengan menggunakan mesin-mesin, yang digunakan baik untuk tenaga penggerak maupun tenaga pemroses. Dengan menanamkan nilai-nilai kehidupan di zaman revolusi sekarang sangat bermanfaat, dengan begitu dapat membantu pembentukan karakter bangsa yang ideal di era revolusi industri 4.0 ini.
Hal tersebut disebabkan karena revolusi industri 4.0 yang terjadi secara global ini memberi dampak positif bagi masyarakat , namun tidak terlepas juga dari dampak negatifnya. Akibat dengan adanya teknologi yang semakin merajalela dan semua serba canggih serta ada di genggaman tangan yang dimaksud ialah handphone.
Hal tersebut mengakibatkan pudarnya kearifan lokal terutama dalam budaya Indonesia yang semakin kesini semakin luntur, terlebih fokusnya terhadap etnis jawa yang semakin pudar seperti sikap toleransi antar masyarakat sehingga menciptakan rasa tegang, yang kemudian dapat menimbulkan konflik serta diskriminasi di lingkungan sosial.