Dinilai Menindas Rakyat, LMND Gorontalo Menolak Rencana Kenaikan Harga BBM

Gorontalo – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) respon isu rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinilai sangat memukul dan akan menyengsarakan rakyat kecil. Rencana kenaikan BBM ini juga dinilai tidak efektif karena luka Covid-19 sampai saat ini masih membekas.

Arisaputra Batangale, Ketua Eksekutif Wilayah LMND Gorontalo mengatakan, kondisi perekonomian masyarakat pasca Covid-19 mengalami penurunan yang sangat drastis. Berdasarkan data tahun 2020 semenjak Covid-19 perekonomian indonesia di perkirakan tumbuh negatif.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan perhitungan year on year juga, pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama tahun 2020 menunjukan adanya pelemahan dengan hanya mencapai 2,97 % dibandingkan dengan capaian triwulan pertama tahun 2019 sebesar 5,07%.

Tak hanya itu, data pada triwulan ke 2 juga kurang bersahabat dengan menunjukan kemunduran yang dalam sebesar -5,32%, terburuk sejak tahun 1999. Dampak menurunnya presentase ekonomi di Indonesia salah diantaranya adalah peningkatan angka pengangguran dan penduduk miskin yang disebabkan karena PHK selama masa Covid-19.

Angka ini, kata Ari, merupakan angka yang sangat tinggi yang mengakibatkan kondisi rakyat Indonesia kian melarat. Ditambah lagi saat ini adanya isu rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang merupakan sebuah rencana kebijakan yang kontra terhadap rakyat terutama konsisi perekonomian rakyat kecil menengah kebawah.

Ari menegaskan penindasan rakyat kecil terus terjadi di negeri ini. Padahal, krisis ekonomi akibat dampak Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Mirisnya, rakyat dikabarkan dengan adanya rencana kenaikan harga BBM. Menurutnya, ketika harga BBM naik, maka rakyat kecil akan mengalami kesengsaraan.

“LMND Gorontalo tidak akan hanya diam dengan peristiwa ini, kami akan berjuang bersama rakyat tertindas,” Tegas Arisaputra Batangale kepada Penadata.id, Senin (29/8/2022).

Ari menilai, kenaikan harga BBM ini tidak rasional. Harusnya, pemerintah melihat beberapa sisi kondisi rakyat indonesia, terlebih saat ini masih dalam kondisi sementara pemulihan dari berbagai sektor akibat Covid-19. Katanya, kenaikan harga BBM akan berpengaruh besar kepada para petani dan nelayan kecil yang menyandarkan hidupnya terhadap profesi dengan pendapat yang tidak seberapa itu.

“Sehingga butuh rasionalisasi dari pemerintah apakah rencana kenaikan Harga BBM ini merupakan rencana kebijakan yang pro terhadap rakyat atau sebaliknya? LMND Gorontalo menolak keras adanya rencana kenaikan harga BBM yang dinilai menindas rakyat kecil,” pungkasnya

Pos terkait