Wali Kota Gorontalo Berharap Penyusunan RPJPD Harus Berkinerja

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat memberikan sambutan di acara Bimbingan Teknis penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Gorontalo yang dilaksanakan tahun 2025-2045, di Hotel Aston, Senin (24/10/2022). (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat memberikan sambutan di acara Bimbingan Teknis penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Gorontalo yang dilaksanakan tahun 2025-2045, di Hotel Aston, Senin (24/10/2022). (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)

Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha berharap penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Gorontalo yang berkinerja atau berorientasi pada hasil. Menurutnya, dalam RPJPD, harus memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga captain bisa diukur dan memiliki hasil yang baik.

Marten menjelaskan, perencanaan dibutuhkan untuk mengetahui hasil yang akan dicapai. Misalnya, pada tahun 2024 nanti, infrastruktur Kota Gorontalo seperti apa yang direncanakan sejak awal di RPJPD. Jika itu tercapai, kata Marten, pembangunan tersebut pasti mampu memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian Kota Gorontalo.

Bacaan Lainnya

“Sehingga, jika perencanaan pembangunan itu berkinerja atau berorientasi kepada hasil, maka semua perencanaan itu bisa diukur dengan baik. Saya yakin, pertumbuhan ekonomi KOta Gorontalo akan lebih meningkat,” kata Marten Taha saat memberikan sambutan di Bimbingan Teknis penyusunan RPJPD Kota Gorontalo yang dilaksanakan tahun 2025-2045, di Hotel Aston, Senin (24/10/2022).

Apalagi, kata Marten, potensi pendapatan daerah di Kota Gorontalo sangat besar dan orang-orang yang memiliki sumber daya manusia yang baik sangat banyak di Kota Gorontalo. Katanya, ketersediaan anggara di Kota Gorontalo juga sangat baik yang bisa mendukung perencanaan pembangunan Kota Gorontalo dalam jangka panjang yang berkinerja.

“Saat ini, APBD Kota Gorontalo sudah mencapai Rp. 1,1 triliun, dan pendapatan asli daerah (PAD) sudah mencapai Rp.300 miliar, sehingga kita bisa merencanakan pembangunan yang berkinerja. Apalagi, kita sudah banyak regulasi yang mengatur itu semua,” jelas Marten Taha

Tak hanya itu, kata Marten, Kota Gorontalo juga sudah banyak fasilitas dan penyelenggara pemerintahan yang baik dan dapat menopang pembangunan berkinerja. Unsur dan kewenangan pemerintah berupa regulasi untuk pembiayaan pembangunan tersebut juga sudah dimiliki Kota Gorontalo. Menurut Marten, pembangunan berkinerja bisa diimplementasikan dengan baik di Kota Gorontalo. 

“Semua hal sudah tersedia, tinggal bagaimana kita mengelaborasikan semua itu untuk menghasilkan suatu perencanaan pembangunan yang baik, sehingga kita mampu bisa melaksanakannya,” ucap Marten Taha

Sehingga, kata Marten, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Gorontalo, pihaknya melaksanakan Bimbingan Teknis untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Gorontalo yang berkinerja atau berorientasi. Ia berharap, bimtek tersebut juga bisa meningkatkan kapasitas SDM.

“Semoga di Bimtek ini bisa menghasilkan satu kesamaan pola pikir yang sama untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Gorontalo yang berkinerja dan berorientasi pada hasil,” tutup Wali Kota Gorontalo, Marten Taha

Pos terkait