Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menginstruksikan anggaran APBD perubahan yang sudah ditetapkan pada bulan september lalu, segera dibelanjakan. Hal tersebut agar masyarakat bisa secepatnya memperoleh barang-barang dan jasa yang dibutuhkan dengan menggunakan anggaran yang ada di APBD perubahan tersebut. Menurutnya, itu juga bisa menekan inflasi.
Hal tersebut disampaikan Marten Taha usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi di daerah yang dipimpin oleh Mendagri langsung melalui daring, Senin (24/10/20220. Pemerintah Kota Gorontalo menyaksikan rapat tersebut di Gedung BLY Kota Gorontalo.
“Saya menginstruksikan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo untuk segeran membelanjakan anggaran APBD Perusahaan. Masyarakat harus segera mendapatkan barang-barang dan jasa yang berasal dari APBD Perubahan,” kata Marten Taha usai mengikuti rapat.
Marten mengungkapnya, dengan secepatnya dibelanjakan APBD perusahaan, Pemerintah Kota Gorontalo bisa mengendalikan inflasi dengan memberikan ketersediaan barang dan jasa kepada masyarakat. Sebab, katanya, jika barang dan jasa tidak tersedia, akan menimbulkan kenaikan harga, dan bisa menurunkan daya beli masyarakat, sehingga bisa memicu inflasi.
“Walaupun barang ada, kita juga harus mengendalikan harga, karena biasanya ada pihak lain yang juga ikut mengendalikan harga. Selain itu, kita juga harus mengendalikan distribusi barang yang ada, untuk mengendalikan harga barang tersebut,” kata Marten Taha
Marten menjelaskan, dari APBN Kota Gorontalo, ada sekitar 2 persen atau sekitar 4 miliar dianggarkan untuk belanja tak terduga yang bisa dipakai untuk pengendalian inflasi. Katanya, hal tersebut sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri RI.
“4 miliar yang dianggarkan itu, kita sudah gunakan untuk pengendalian inflasi dengan menyalurkan bantuan sosial pangan kepada masyarakat agar mereka bisa memenuhi kebutuhannya. Kita juga menyalurkan penanaman tanaman pokok melalui Dinas Pangan Kota Gorontalo yang diberikan kepada Masyarakat,” jelasnya
Dengan itu, kata Marten, Kota Gorontalo masuk dalam wilayah yang mampu mengendalikan inflasi. Inflasi Kota Gorontalo untuk bulan September masih 4,49 persen, year on year masih berada dibawah rata-rata nasional 5 persen. kata Marten, hal tersebut akan dipertahankannya hingga akhir tahun 2022.
“Alhamdulillah, saat ini kota Gorontalo masih masuk dalam wilayah yang masih bisa mengendalikan inflasi. Kita berharap ini bisa bertahan terus dan semoga saya Kota Gorontalo bisa mengalami inflasi yang diatas rata-rata,” tutup Wali Kota Gorontalo, Marten Tah