Tambang  Batu Bara di Sawahlunto Meledak, 1 Pekerja Terbakar

Ledakan dan terjadi kebakaran/Foto Ilustrasi (pixabay)

Nasional – Sebuah proyek pertambangan batu bara di Sawahlunto, Sumatara Utara, pada Jumat (9/12/2022), sekitar pukul 08.15 pagi waktu setempat, meledak.

Sejumlah pekerja tambang dikabarkan tertimbun. Kepala Dinas ESDM Sumatera Barat, Heri Martinus mengkofirmasi kabar tersebut.

Bacaan Lainnya

“Saya mendapat kabar dari Inspektur Tambang Kementerian ESDM. Informasinya memang benar dan beliau mengkonfirmasikan kepada saya. Ada ledakan tambang di Sawahlunto,” kata Heri, dikutip dari detik.com.

Ledakan terjadi pada lubang SD C2 atau lori 2. “Korban 1 orang mengalami luka bakar cukup serius dan langsung dibawa ke RSUD Kota Sawahlunto,” ucapnya.

Lantas siapa pengelola tambang batu bara ini?

Dilansir dari berbagai sumber, tambang batu bara tersebut dikelola oleh PT Nusa Alam Lestari (PT NAL).

PT NAL merupakan pemegang izin usaha produksi (IUP). Izin diberikan berdasarkan keputusan pada 2020 dengan nomor izin 570/1338-Periz/DPM&PTSP/VII/2020. Izin ini disebutkan berlaku mulai 6 Juli 2020.

Disebutkan, luas lahan tambang batu bara ini sebesar 94.20 hektar (ha) di Desa Salah, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatra Barat.

PT NAL punya Izin Usahan Produksi (IUP dan telah memperoleh perpanjangan izin tersebut dari Wali Kota Sawahlunto Amran Nur pada 2013 lalu.

Perusahaan tersebut diizinkan untuk melakukan kegiatan konstruksi, produksi, pengangkutan dan penjualan, serta pengolahan dan pemurnian dalam WIUP untuk jangka waktu delapan tahun mulai 27 Maret 2013 sampai 27 Maret 2021.

Penulis: Muhammad Djeri

Pos terkait