IKA PMII Bone Bolango Gandeng KAHMI Dan PA GMNI Diskusi Akhir Tahun

Gorontalo – Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Bone Bolango menyelenggarakan diskusi akhir tahun, Kamis (29/12/2022).

Agenda bertajuk; “Bone Bolango Hari ini, Hari Kemarin dan hari yang akan datang” bekerjasama dengan Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD – KAHMI) dan Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Bone Bolango.

Salah satu narasumber Ketua IKA PMII Bone Bolango, Syamsu Botutihe menyampaikan, ada empat instrumen yang perlu dibahas dalam diskusi ini diantaranya; Sejarah, Pemimpin, Masyarakat, dan Aktivis Bone Bolango.

Menurutnya, para pendiri,  tokoh pejuang, masyarakat dan aktivis pemuda di Kabupaten Bone Bolango perlu diberi ruang dalam rangka kemajuan daerah.

“Sehingga mereka bisa menyampaikan ide serta gagasan untuk kemajuan Bone Bolango kedepan”, papar Syamsu.

“Pemimpin Bone Bolango saat ini sudah baik, akan tetapi kedepan harapan mampu melahirkan regenerasi untuk kepemimpinan lanjutan lebih baik untuk daerah tercinta”, tutupnya.

Sementara itu, sekretaris MD KAHMI Fredy Lasut menyampaikan, bahwa kondisi Bone Bolango saat ini mulai dari indeks pembangunan manusia (IPM) di angka 70, 25. Untuk pertumbuhan ekonomi 2.18, angka kemiskinan 16.30, tingkat pengangguran 3.45 , PDRB perkapita  ADHK 19.63 , ADHB 29.68,

“Indeks Desa Membangun 0,7062, Indeks Inovasi Daerah 50.72, Indeks kepuasan masyarakat 87.10, opini keuangan kategori WTP, dan standar pelayanan minimal 97.65 tertinggi ke 5 nasional”, paparnya.

Idris Jou Ketua PA GMNI menyampaikan, bahwa saat ini, Desa memiliki kekuatan hukum, yakni adanya UU Desa. Sementara desa punya kewenangan melahirkan peraturan desa yang berasaskan pada substansi dan kebutuhan desa.

“Harapanya kedepan, desa perlu menginisiasi perda dan daerah pun bisa menginisiasi perbup tentang kewenangan Desa, sehingga Desa benar benar memiliki asas subsidiaritas dan kewenangan hak asal – usul desa”, papar Idris.

Dalam diskusi tersebut melahirkan rekomendasi diantaranya,  akses jalan refleksi di Pinogu, jalan penghubung Bulobulontu menuju Kabila Bona dan menjadikan suwawa kota tua.

Selain itu diskusi tersebut juga mendorong adanya aktivitas keagamaan rutin di Islamic Center, produk Air minum daerah yang menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.

Salah satu peserta diskusi berharap, agenda seperti ini terus dilakukan secara sustainable, melahirkan ide, gagasan dan inovasi dalam membangun daerah  karena kita lahir, besar dan mengabdi diri di Bone Bolango

Agenda ini bertempat di Warkop Kobera, dihadiri perwakilan organisasi kepemudaan dan keagamaan diantaranya,  PCNU Bone Bolango, PAPMIB – G, Komunitas Gusdurian,  GP Ansor Bone, Fatayat NU, Himpunan Pemuda Alkhairaat, dan aktivis pemuda di Kabupaten Bone Bolango.

Penulis : Afandi Djafar

Pos terkait