Gorontalo – Sekertaris Daerah atau Sekda Kota Gorontalo, Ismail Madjid menerima langsung bendera pusaka kemerdekaan Provinsi Gorontalo tahun 1942 di Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo, Minggu (22/1/2023), yang diberikan oleh Rombongan Kirab Merah Putih.
Sekda Kota Gorontalo Ismail Madjid mengatakan, semua warga Gorontalo patut bangga, karena Gorontalo memiliki sejarah yang luas biasa. Pasalnya, Gorontalo lebih dulu meraih kemerdekaan dari daerah lain yaitu pada 23 Januari 1942.
“Sejak tahun 1942, Gorontalo sudah memproklamirkan kemerdekaan dengan mengibarkan bendera merah putih dan lagu kebangsaan Indonesia. Hal ini patut kita banggakan,” kata Sekda Kota Gorontalo usai menerima bendera pusaka kemerdekaan Provinsi Gorontalo.
Ismail menjelaskan, pahlawan-pahlawan Gorontalo sudah membuktikan, rasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah terpatri jauh sebelum kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Menurutnya, pahlawan-pahlawan Gorontalo memproklamirkan kemerdekaan pada tahun 1942 itu bukan hanya kemerdekaan Gorontalo, tapi untuk kemerdekaan Indonesia juga. Katanya, hal tersebut harus menjadi inspirasi untuk seluruh warga Gorontalo, khususnya generasi muda.
“Pada leluhur kita, para pejuang kita, memliki jangkauan pemikiran yang sangat jauh kedepan. Mereka bukan hanya berpikir untuk Gorontalo, tapi mereka juga berpikir untuk Indonesia. Hal itu harus menjadi inspirasi untuk kita semua,” kata Sekda Kota Gorontalo.
Selain itu, katanya, semangat para leluhur, dan pahlawan-pahlawan Gorontalo yang dipimpin oleh Nani Wartabone, harus diikuti oleh seluruh warga Gorontalo. Pasalnya, kata Ismail, semangat perjuangan pahlawan-pahlawan Gorontalo adalah untuk mendapatkan kemerdekaan dalam memajukan bangsa Indonesia.
“Gorontalo telah memberikan contoh yang luar biasa bagi bangsa dan negara Indonesia ini. Ini harus menjadi inspirasi dan memberikan semangat untuk kita semua kedepan,” ucapnya
Sebelumnya, bendera pusaka kemerdekaan Provinsi Gorontalo tahun 1942 itu dibawa oleh rombongan Kirab Merah Putih dari perbatasan Kabupaten Boalemo – Pohuwato, dan akhirnya sampai ke Kota Gorontalo yang terima langsung oleh Sekda Kota Gorontalo, Ismail Madjid. (*)