Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menegaskan, setiap pembangunan yang akan dilakukan di Kota Gorontalo, harus direncanakan dengan baik sesuai rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disepakati. Ia tak ingin, pembangunan hanya yang dilakukan, hanya tiba saat tiba akal.
“Salah satu indikator suatu daerah yang ekonominya meningkat adalah dilihat dari pembangunan. Sehingganya, perencanaannya harus dilakukan dengan baik,” kata Marten Taha saat memberikan sambutan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Tingkat Kecamatan Dungingi pada Sabtu (11/3/2023).
Marten menjelaskan, Musrembang bukan hanya sekedar kegiatan yang bersifat normatif atau kewajiban. Tetapi, katanya, Musrembang untuk mendorong subtansi perencanaan pembangunan bisa dilaksanakan sesuai dengan RPJMD yang sudah disepakati.
“Jangan sampai pembangunan yang kita buat nanti tiba saat, tiba akal. Sehingganya, hal ini perlu menjadi perhatian bersama, khususnya pembangunan yang akan dibuat nanti itu harus sesuai dengan perencanaan yang sudah disepakati,” ujarnya
Marten menjelaskan, Musrembang ini dilaksanakan untuk memperoleh informasi, data dari berbagai pihak, tanggapan dari masyarakat dan menjadi wadah untuk konsultasi publik. Melalui kegiatan itu, katanya, bisa menimbulkan kajian yang mendalam dalam melaksanakan program sesuai dengan prinsip-prinsip dasar aspirasi masyarakat.
“Jadi, melalui Musrembang, kita bisa mengetahui program apa yang harus kita laksanakan sesuai dengan aspirasi masyarakat dengan harus berpedoman dengan apa yang sudah direncanakan dalam RPJMD,” jelasnya
Wali kota dua periode ini menargetkan, semua pembangunan yang disepakati di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Gorontalo bisa tercapai pada tahun 2024. Menurutnya, pembangunan dapat menunjukan tren peningkatan perekonomian suatu daerah.
“Hasil Musrembang di tingkat kecamatan ini, akan dibawa ke Musyawarah pembangunan tingkat Kota Gorontalo untuk diidentifikasi dan dievaluasi. Jika memenuhi syarat, maka akan dilanjutkan menjadi sebuah program yang akan dilaksanakan pada tahun 2024,” tutup Wali Kota Gorontalo, Marten Taha