Penadata.id – Sebuah akhir yang membahagiakan untuk sebuah pekan yang menyedihkan tiba di Tottenham Hotspur Stadium untuk Antonio Conte, yang membawa the Lilywhites meraih kemenangan 3-1 atas Nottingham Forest di Liga Primer.
Setelah tersingkirnya mereka dari Liga Champion dan pertanyaan yang tak kunjung usai mengenai masa depan Conte, Tottenham berhasil mendekatkan jarak mereka dengan tim peringkat tiga, Manchester United, dengan dua gol dari Harry Kane dan satu gol dari Son Heung-min, sebelum Joe Worrall mencetak gol hiburan di menit-menit akhir untuk Tricky Trees, yang melihat tendangan penalti dari Andre Ayew di menit-menit akhir diselamatkan oleh Fraser Forster.
Beberapa hari setelah mengakui bahwa musim pertamanya di Tottenham adalah “buruk” – sebuah sentimen yang digaungkan oleh Conte – Richarlison sepertinya telah mematahkan kebuntuannya di Liga Primer di saat yang tepat, namun teknologi bukanlah temannya.
Dikembalikan ke tim inti, pemain asal Brasil ini menyambut umpan Oliver Skipp dan mengira ia telah membawa Spurs memimpin pada menit ketiga, namun setelah tinjauan VAR yang panjang, gol tersebut dianulir karena offside.
Namun, Tottenham tidak membiarkan kemunduran di awal pertandingan tersebut menggagalkan mereka dan memecah kebuntuan dengan sebuah gol yang sangat baik di menit ke-19, saat Pedro Porro mempertahankan bola di dalam kotak penalti dan memberikan umpan silang kepada Kane untuk ditanduk ke pojok bawah gawang dan mencetak gol ke-19nya di Liga Primer musim ini.
Sang kapten timnas Inggris tidak membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk menambah jumlah golnya menjadi 20, setelah sebelumnya tidak mendapatkan tendangan penalti atas pertikaian dengan Worrall beberapa menit sebelumnya, sang pemain bertahan Forest memberikan tendangan penalti yang keras dengan melakukan tantangan yang tidak tepat pada Richarlison.
Kane maju sebagai eksekutor penalti pertamanya sejak mencetak gol untuk Inggris saat menghadapi Perancis di perempat final Piala Dunia, namun dengan tenang ia mencetak gol dari tengah lapangan untuk menggandakan keunggulan Spurs di menit ke-35.
Terkenal sebagai tim yang berbeda di babak kedua, Tottenham yang menjadi sasaran serangan Forest setelah jeda, saat Steve Cooper beralih ke formasi 4-2-4 yang menyerang dengan memasukkan Ayew dan Emmanuel Dennis – Orel Mangala dan Jesse Lingard menggantikan posisi mereka.
Baru pada menit ke-61 tim tamu mencatatkan tendangan tepat sasaran pertama mereka, saat Forster dengan nyaman menepis tendangan Brennan Johnson sebelum tendangan yang dieksekusi oleh Son tiba.
Sebelum pertandingan hari Sabtu, pemain asal Korea Selatan itu baru mencetak satu gol di Liga Primer musim ini ketika masuk sebagai pemain inti, namun ia dengan cepat menuntaskannya dengan tembakan ke pojok bawah gawang pada menit ke-62 setelah menerima umpan silang dari Richarlison.
Harapan kecil bagi Forest untuk melakukan comeback yang ajaib dirusak oleh cedera yang dialami oleh duo penyerang Johnson dan Chris Wood – yang terakhir menggantikan pemain asal Wales itu sebelum akhirnya ditarik keluar setelah hanya enam menit berada di lapangan.
Serge Aurier yang tidak mungkin akan mencoba untuk menyapu bersih mantan klubnya di menit ke-76, namun Forster melakukan sebuah reaksi gemilang untuk menepis sundulan dari sang bek kanan sebelum ia juga menggagalkan tendangan Dennis dari sudut sempit.
Dari pahlawan menjadi nol dalam sekejap mata, Forster menjadi penyebab gol hiburan bagi Forest di menit ke-82, saat ia gagal mengantisipasi sepak pojok dan tak berdaya melihat Worrall menyundul bola untuk memperkecil ketertinggalan.
Namun, kiper nomor dua Tottenham ini dengan cepat kembali menjadi pahlawan, menggagalkan tendangan penalti Ayew di menit-menit akhir setelah Dejan Kulusevski diganjar kartu kuning karena handball.
Anak asuh Steve Cooper tetap berada di peringkat 14 klasemen sebelum mereka menjamu Newcastle United pada hari Jumat mendatang, sementara Spurs akan bertandang ke Southampton pada hari Sabtu.
