Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo akan kembali menggelar pasar murah menjelang lebaran Idul Fitri. Ada sekitar 2 ribu paket sembako yang sudah disiapkan dengan harganya yang bersubsidi sekitar 60 persen dari harga normal. Misalnya, beras kemasan 5 kg yang premium yang harganya Rp. 56 ribu, akan dijual dengan hanya Rp. 18 ribu saja.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat memberikan sambutan di Rapat Koordinasi inflasi yang dipimpin Menteri Dalam Negeri untuk membahas tentang langkah konkrit Pengendalian Inflasi di daerah, pada Selasa (4/4/2023).
“Pasar murah yang akan digelar ini sebagai upaya dalam melakukan pengendalian inflasi di Kota Gorontalo menjelang lebaran ini, Karena, setiap menjelang lebaran, pasti bahan-bahan pokok akan naik, sehingga pasar murah ini salah satu langkah strategis untuk mengendalikan inflasi,” kata Marten Taha dalam sambutannya.
Meski begitu, Marten meminta, manajemen pelaksanaan pasar murah yang akan dilaksanakan menjelang lebaran harus diperbaiki agar tidak menimbulkan kegaduhan. Katanya, saat pelaksanaan pasar murah, dinas terkait harus siap dalam segala macam opsi-opsi yang direncanakan, bahkan sampai dalam hal-hal teknis yang kecil.
“Misalnya, dalam pelaksanaan pasar murah, harus menggunakan pengeras suara, karena kita sedang mengatasi orang yang banyak. Jika tidak menggunakan itu, pasti akan menimbulkan kegaduhan,” jelasnya
Selain itu, kata Marten, dalam pelaksanaan pasar murah, panitia sebagai pelaksana teknis harus menyediakan tempat duduk dan tim pengamanan dari Satpol-PP yang dibantu oleh pihak kepolisian. Karena, katanya, dalam pelaksanaan, pasti banyak orang yang akan datang. Tempat pelaksanaanya harus disurvey dengan sebaik-baiknya.
“Semoga pelaksanaan pasar murah menjelang lebaran nanti bisa sukses, dan tidak terjadi lagi seperti kondisi pasar murah yang digelar sebelumnya,” tutup Wali Kota Gorontalo, Marten Taha (ADV).