Gorontalo – Terpilih sebagai Kabupaten Kreatif Kategori Fesyen oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Badan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bone Bolango, membuat Bone Bolango diajak berpartisipasi dalam semarak Jejaring Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia 2023 yang digelar di kawasan Kota Lama Semarang Provinsi Jawa Tengah Jumat (19/5/2023).
Kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Bone Bolango Hamim Pou dan sebagian SKPD, menuai sorotan dan menimbulkan kekecewaan dari Pengurus Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf ) Bone Bolango, dan sejumlah tokoh masyarakat, salah satunya Iwan Hadju yang juga merupakan Mantan Camat Pinogu.
Menurut Iwan, salah satu tokoh masyarakat mengatakan, seharusnya pengurus inti, harus di ikutkan dalam penerimaan peanugrahan kota kreatif di Semarang, karena itu merupakan puncak kerja keras teman-teman Kekraf Bone Bolango.
“Kalau masalah anggaran Pemda dalam hal ini Dinas Pariwisata Ekonomi kreatif bisa memikirkan itu, tapi faktanya tidak diindahkan,” kata Iwan Hadju
Senada dengan Iwan. Ilyas Ruchban yang juga Pengurus Kekraf Bone Bolango, merasakan hal yang sama. Dirinya sangat kecewa dengan kegiatan yang diadakan di Semarang itu. Menurutnya, seharusnya Pengurus kekraf yang ditampilkan, bukan beberapa kalangan saja.
‘Ini terkesan Kekraf hanya batu loncatan saja untuk penganugerahan Bone Bolango kota kreatif,” jelasnya
Selain itu, Rahmad Panigoro, sebagai pendiri Kekraf menegaskan, Kekraf jangan dijadikan penonton semata. Katanya, sampai hari ini peran kekraf hanya pelengkap saja.
“Pemda seharusnya memberikan ruang penuh untuk Kekraf. Jelas saya kecewa,” tegasnya
Supri lasulika, Ketua Harian Kekraf Bone Bolango turut merasakan hal yang sama. Kekecewaan mereka semua sama. Katanya, Kekraf Bone Bolango hanya dipandang sebelah mata saja.
“Saya sangat kecewa, seharusnya dalam hal penganugerahan kota kreatif melibatkan seluruh pengurus Kekraf dan komunitas yang termasuk jejaring Kekraf, agar tidak menimbulkan miskomunikasi dan kekecewaan pengurus dan komunitas jejaring Kekraf. ” pungkasnya