Prima Abadi FC Tak Terima Keputusan Wasit saat Laga Kontra Persilo FC

Buol – Prima Abadi FC tidak menerima keputusan wasit saat laga kontra Persilo FC pada 20 Mei 2023 lalu di turnamen Kades Cup Desa Labuton. Keputusan wasit yang tidak meniup peluit Offside 5 pemain dari Persilo FC itu terkesan menyalahi aturan.

Hal tersebut disampaikan oleh Koprianto Lailu, Manager Prima Abadi FC yang merasa kecewa dengan keputusan wasit tersebut. Katanya, keputusan sawit tersebut sangat menurunkan mental pemain tim yang dipimpinnya itu.

Bacaan Lainnya

“Prima Abadi FC tidak terima dengan Keputusan wasit saat laga kontra Persilo FC pada 20 mei 2023,” kata Koprianto Lailu

Menurut Koprianto, Prima Abadi FC yang awalnya unggul harus tekuk 1-2 dari Persilo FC pada turnamen Kades Cup Desa Labuton. Saat itu, katanya, wasit yang tidak meniup peluit Offside, padahal ada 5 pemain di depan dari Persilo FC sudah mendahului bola dan berada dalam posisi Offside.

“Bayangkan, ada 5 pemain Pesilo FC berada di depan dengan posisi Offside, tapi wasit tidak meniup peluit. Hal itu membuat mental pemain dari Prima Abadi FC menurun,” ujarnya

Koprianto menambahkan, pengurus Prima Abadi PC sudah berkoordinasi dengan Komisi Disiplin Pertandingan soal pemain yang sudah dalam posisi offside dan kejadian ini juga sudah dikuatkan dengan vidio tanda bukti bahwa itu adalah benar.

“Offside, tetapi tidak sama sekali mendapatkan solusi yang menguntungkan Prima Abadi FC,” jelasnya

Kepemimpinan wasit yang sangat kontroversial ini di pimpin oleh wasit Karno Adnawi, kemudian di bantu oleh AW 1 yakni Erwin yang menurut kriteria syarat sudah melewati batasan Umur untuk menjadi wasit

“AW 1 yang bertugas saat itu, sudah berumur 43 tahun, sementara syarat dan ketentuan menjadi wasit 23-40 tahun,” ucapnya

Ia berharap, Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Buol dapat menindaklanjuti kesalahan fatal yang di lakukan oleh wasit tersebut.

Moh. Fajri Takuloe, Ketua Karang Taruna Kecamatan Paleleh juga menyesalkan sikap wasit yang seakan berpihak tersebut. Ia menilai, Askab Kabupaten buol seperti lalai dalam mengontrol perangkat wasit Kabupaten Buol.

“Hal ini bisa di lihat dari berbagai kesalahan-kesalahan yang sudah berulang-ulang kali pada turnamen skala Kabupaten Buol,” pungkasnya

Pos terkait