Gorontalo – Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Mananggu menggelar unjuk rasa atau demo mendesak Camat Mananggu Sumantri Karim dicopot dari jabatannya, Kamis, (10/8/23).
“Kami dari Gerakan Aktivis Mahasiswa Mananggu (GAM) Mananggu mosi tidak percaya lagi dengan camat mananggu dan sudah sangat perlu dicopot dari jabatanya,” tegas Koordinator Lapangan, Didit Lapa
Ia menjelaskan, berbagai macam dugaan pungli telah dilakukan kepada kepala-kepala desa untuk berbagai kegiatan kecamatan. Dirinya menilai hal itu adalah pembebanan biaya untuk setiap desa, dan sudah menjadi budaya dalam setiap pemerintahan di kecamatan, padahal setiap lembaga kecamatan dan desa memiliki anggaran operasional masing masing.
“Karena itu peningkatan pembangunan di Kecamatan Mananggu tidak pernah terlihat dan hampir tidak ada,” ungkapnya
Ia menambahkan, Pemerintahan Kecamatan Mananggu kali ini sungguh sangat memprihatinkan, seluruh aktivitas pemerintahan selalu berbau poltik dalam rangka pemufakatan jahat untuk mempertahankan jabatan dan kekuasaan.
Bukan tanpa alasan, kata Didit, hal itu terlihat dari berbagai macam kegiatan kecamatan mananggu yang berbau politik, pelabelan warna warni poltik yang sering diutamakan.
“Terkesan onani politik yang dilakukan camat mananggu semakin orgasme di setiap harinya dalam menghadapi momentum pemilu 2024,” Tegasnya
“Dan ini sangat berpengaruh terhadap pelayanan publik serta stabilitas social yang ada di kecamatan mananggu. Padahal tugas utamanya adalah menjalankan roda organisasi pemerintahan kecamatan harus lebih bermanfaat untuk sendi sendi kehidupan rakyat mananggu,” tutupnya
Hingga berita terbit, Camat Mananggu Sumantri Karim masih terus dihubungi untuk dimintakan tanggapan.
Penulis: Faisal Husuna