Buol – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tambang Menggugat (AMTM) Kabupaten Buol mendatangi kantor Polres Buol pada Senin (20/11/2023). Masyarakat penambang ini berasal dari Desa Bodi, Kecamatan Paleleh Barat, Kabupaten Buol
Mereka minta Polres Buol harus memberikan tindakan keras kepada oknum polisi yang membekingi aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) milik PT. Rafe Mandiri Perkasa di desa Bodi.
Koordinator Lapangan, Hardi Efendy mengatakan, Kapolres Buol harus segera melakukan penyelidikan kepada oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang diduga terlibat langsung dalam kegiatan aktivitas PETI yang ada di Desa Bodi.
“Mestinya, APH sebenarnya harus menjadi pihak eksekutor ketika ada PETI di suatu wilayah. Akan tetapi, justru ada oknum APH yang terlibat dalam aktivitas PETI itu sendiri,” kata Hardi Efendy
Mirisnya lagi, kata Hardi, oknum APH itu terlibat dalam pengamanan alat berat yang dibawa dari wilayah Kabupaten Toli-Toli dan BBM hingga ke Desa Bodi. Katanya, oknum ini wajib di tindaki karena sudah merusak institusi Polri.
“Apalagi, Oknum Polisi ini justru membawa nama Kapolres Buol saat melakukan pengamanan alat berat dan BBM yang ada di bawa ke Bodi. Ini justru akan memalukan institusi Polri,” tegasnya
Hardi mengajak Kapolres Buol untuk turun langsung dilapangan melihat dampak dari aktivitas PETI yang dilakukan oleh PT. Rafe Mandiri Perkasa di desa Bodi. Ia bilang, masyarakat juga diintimidasi oleh pihak perusahaan.
“Perusahaan ini sudah merampas hak atas tanah milik masyarakat sekitar. Mereka membeli tanah-tanah masyarakat dengan modus ingin menguasai,” jelasnya
Menanggapi itu, Wakapolres Buol, Kompol Johnny Bolang mengatakan, pihaknya berjanji akan melakukan penegakan hukum kepada para pelaku, termasuk anggotanya ketika terbukti terlibat aktivitas PETI di Desa Bodi.
Ia juga menegaskan, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan kepada oknum-oknum yang membawa nama Kapolres untuk menakuti masyarakat yang menolak PETI yang dilakukan oleh perusahaan galian C itu.
“Sesuai laporan yang kami terima, oknum yang tersebut berinisial KM dan AR. Jadi, semua tuntutan para massa aksi ini akan kami respon dan oknum-oknum itu akan segera kami proses,” tegasnya